Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Peringati Hari Jadi, Banyuwangi Gelar Hataman Alquran

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Banyuwangi genap berusia 245 Tahun kemarin (18/12). Menariknya, peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-245 tahun tersebut dirayakan dengan cara berbeda.  Jika biasanya peringatan Harjaba dimeriahkan dengan perhelatan seni-budaya, kali ini Pemkab memilih memperingati momen spesial tersebut dengan menggelar khataman Alquran.

Tidak taggung-tanggung, sebanyak 150 hafiz (penghafal Alquran) dilibatkan dalam khataman Alquran yang dipusatkan di pendapa Sabha Swagata Blambangan tersebut. “Karena sepanjang  tahun telah banyak even perayaan seni budaya. Maka peringatan Harjaba kali ini kita buat berbeda. Sekarang kita menyambut Harjaba dengan khataman Alquran,” ujar Bupati Abdullah Azwar  Anas saat membuka acara kemarin acara.

Selain di pendapa, khataman  juga dilaksanakan serentak di seluruh instansi pemerintah dan  kantor kecamatan se-Banyuwangi. Selain juga sejumlah masjid di Bumi Blambangan juga menggelar hal yang sama. “Selain di pendapa, khataman juga dilakukan di kantor instansi pemerintah dan kantor-kantor kecamatan se-Banyuwangi,”  imbuh Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Banyuwangi, Nurul Cholili.

Sore hari, kata Cholili, para pembaca Alquran di kantor-kantor SKPD akan berkumpul di Pendapa untuk melakukan doa bersama. Selain doa bersama, kesempatan itu juga dimanfaatkan untuk memeriahkan peringatan Maulid  Nabi Muhammad SAW. Selain khataman serentak se Banyuwangi, peringatan Harjaba ke-245 kali ini akan ditutup dengan  agenda “Banyuwangi Bersholawat   untuk Bangsa”.

Habib Syech bin Abdul Qadir bersama grup sholawat Ahbabul Mustofa akan memeriahkan Banyuwangi Bersholawat yang akan dihelat pada Selasa  besok (20/12) di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. “Mohon  kepada semua warga Banyuwangi, ajak semua keluarganya untuk  bersama-sama berselawat dan berdoa bagi Banyuwangi pada Selasa besok,” ajak Anas.

Menurut Anas, tantangan Banyuwangi ke depan akan semakin berat. Banyuwangi yang sekarang telah menjadi daerah percontohan dengan berbagai prestasinya, harus terus meningkatkan kualitasnya. “Tantangan tersebut tidak cukup  jika hanya dihadapi dengan akal saja. Tapi, harus disertai dengan doa kepada Allah SWT. Ini adalah ikhtiar kami agar Banyuwangi bisa  menghadapi tantangan ke depan,”  kata dia.

Dengan khataman Alquran tersebut, Anas juga berharap Banyuwangi semakin aman dan sejahtera. “Semoga Banyuwangi terhindar dari berbagai macam bencana dan malapetaka serta senantiasa diberikan rahmat dan keberkahan,” harapnya. (radar)