Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

PKS Jagokan Anas Jadi Cagub

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Selain menjadi incaran Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Bupati Abdullah Azwar Anas juga  masuk nominasi calon gubernur  dan calon wakil gubernur Jatim Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Nama Anas muncul dalam survei internal yang dilakukan DPD  PKS Banyuwangi.

Dalam survei itu, muncul lima nama yang masuk nominasi. Selain Anas, juga ada nama Wakil  Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Menteri Sosial (Mensos)  RI, Khofifah Indar Parawansa; Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPW) PKS Jatim, Arif Hari Setiawan; serta anggota  DPRD Jatim asal PKS, Hamy  Wahyunianto.

Hal itu terungkap saat jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Banyuwangi menggelar  rapat koordinasi daerah (rakorda) kemarin (28/3). Acara yang digeber di aula Wisma Atlet, kompleks Gedung Olah  Raga (GOR) Tawang Alun, itu  dihadiri jajaran pengurus DPD  PKS Banyuwangi, para ketua  Dewan Pimpinan Cabang (DPC)  PKS se-Banyuwangi, serta sejumlah simpatisan partai.

Ketua DPD PKS Banyuwangi, Faisol Aziz, mengatakan rakorda tersebut digelar dalam rangka mengevaluasi program partai tahun lalu, serta menyusun program kerja tahun selanjutnya. Bukan itu saja, kegiatan  tersebut juga digeber sebagai  sarana mewujudkan target PKS  untuk meraih lima kursi DPRD Banyuwangi pada Pemilihan  Umum Legislatif (Pileg) 2019.

Sedangkan terkait Pilgub Jatim2018, PKS juga telah mengantongi lima nama yang berpotensi diusung sebagai cagub. “Nama-nama tersebut mengemuka berdasar hasil survei internal DPD PKS Banyuwangi,” ujar Faisol. Sementara itu, selain membahas  masalah politik, ada sejumlah isu  penting yang dibahas dalam   Rakorda PKS kemarin. Salah satunya terkait keberadaan tambang emas di Gunung Tumpang  Pitu, Kecamatan Pesanggaran.

DPD PKS Banyuwangi berharap, keberadaan tambang emas yang disebut-sebut sebagai yang terbesar kedua di Indonesia setelah Freeport tersebut mampu memberikan  manfaat sebesar-besarnya bagi  masyarakat Banyuwangi, khususnya warga sekitar area tambang.

“Pemerintah dan perusahaan juga kami harap bersungguh-sungguh menekan dampak negatif aktivitas penambangan emas tersebut, baik  terhadap alam maupun dampak  sosial,” kata dia. Topik lain yang menjadi sorotan  DPD PKS adalah pengembangan  pariwisata di kabupaten berjuluk  The Sunrise of Java ini.

Pihak PKS menuntut pemerintah memperhatikan nilai-nilai agama, adat  ketimuran, serta mengan tisipasi dampak negatif pariwisata tersebut.

“Sebagaimana kita pahami, Banyuwangi ini memiliki banyak kekayaan, baik material maupun spiritual. Sudah saatnya pemerintah tidak hanya terpacu untuk mendapatkan income yang besar akan tetapi juga harus mempertimbangkan kerugian yang diakibatkan dan  dampak sosialnya bagi masyarakat,” pungkas Faisol. (radar)