Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

PKS Serukan Umat Islam Kunut Nazilah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

pksBANYUWANGI – Aksi solidaritas terhadap penderitaan warga Palestina atas gempuran bom oleh Israel, terus berdatangan. Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banyuwangi melakukan aksi dan mengutuk kekejaman Zionis Israel terhadap bangsa Palestina kemarin (13/7). Para kader PKS Banyuwangi yang merupakan gabungan pria dan wanita tersebut menggelar aksi solidaritas di depan Kantor Pemkab Banyuwangi.

Para kader PKS menyampaikan tujuh sikap, mengutuk agresi militer Israel terhadap kaum muslimin, menyatakan rasa prihatin sedalam- dalamnya atas penderitaan rakyat Palestina. Selain itu, kader PKS menyerukan negara muslim di seluruh dunia melakukan langkah- langkah konkret untuk menghentikan agresi militer Zionis Israel. “Mengharapkan umat Islam untuk melakukan Kunut Nazilah, menginfaqkan sebagian penghasilannya untuk perjuangan rakyat Palestina,” kata Sapto Lasongko, juru bicara DPD PKS Banyuwangi.  

Sementara itu, puluhan aktivis Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU–IPPNU) juga menggelar aksi peduli Gaza di dua titik kota Banyuwangi. Aksi tersebut dilangsungkan di Patung Kuda Karangente dan Simpang Lima Banyuwangi. Dalam aksi tersebut, mereka membagikan takjil kepada pengguna jalan sambil memberi selebaran yang berisi ajakan untuk peduli terhadap kekerasan yang terjadi di jalur Gaza Palestina.

Silvia Ulva Hidayati, ketua PC IPPNU mengatakan, aksi ini sengaja dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga Palestina yang tinggal di jalur Gaza. “Ini adalah bentuk kepedulian terhadap tragedi kemanusiaan yang sedang terjadi di Gaza,” ujarnya. Selain memberikan takjil, mereka juga sempat melakukan teaterikal di Simpang Lima Banyuwangi. 

Dalam aksi itu, mereka menyampaikan pernyataan atas nama kemanusian, mengutuk segala bentuk tindakan militer dan kekerasan yang dilakukan oleh Israel terjadi di jalur Gaza. Mereka juga berharap kepada presiden Indonesia terpilih untuk memasukkan agenda penyelesaian konfl ik Palestina- Israel ke dalam program 100 hari pertama pemerintahannya dalam bidang politik internasional. “Kepada bapak presiden terpilih, agar menjadikan isu ini sebagai agenda 100 hari pertama,” harapnya. (radar)