Mastur Hamdani yang berdomisili di Jakarta akhirnya memutuskan pulang ke Desa Tampo, Kecamatan Cluring, untuk meluruskan akad wakaf. Dia ingin mengembalikan kondusifitas serta kerukunan masyarakat setempat.
“Kakek saya, Kiai Muhammad Bakri itu mondok di Pondok Tebuireng Jombang selama 13 tahun. Jadi, sudah dipastikan beliau sangat toleran, sehingga wakaf ditujukan untuk masjid,” jelas Mastur Hamdani.
Selain melakukan pemasangan plang, Mastur Hamdani juga menutup papan nama Muhammadiyah yang terpajang di masjid Al-Hidayah dengan menggunakan kain.
“Papan nama TK Aisyiyah, tidak kita tutup, karena itu peruntukannya untuk pendidikan,” ujar Hamdani terkait polemik wakaf masjid tersebut.