BANYUWANGI, KOMPAS.com – Sebanyak tiga orang pelempar batu kaca bus di jalur utara Banyuwangi, Jawa Timur, diamankan Polresta Banyuwangi.
Ketiga pelaku tersebut adalah AP, MNZ dan MR. Mereka berasal dari Kecamatan Wongsorejo, dan masih berstatus sebagai pelajar SMA.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa mengatakan, tiga pelaku tersebut tidak ditangkap, melainkan diserahkan kepada orangtua masing-masing.
“Karena masih anak-anak, mereka tidak dilakukan penahanan. Namun hanya diberi hukuman wajib lapor,” kata Deddy, Selasa (9/4/2023).
Baca juga: Mulai 1 Juni 2023, Jadwal Kereta Api di Banyuwangi dan Pasuruan Berubah
Pelemparan batu tersebut dialami oleh bus pariwisata pada 1 Mei 2023 malam lalu. Namun kabar itu baru trending setelah viral di media sosial.
Menurut Deddy, motif pelemparan batu terhadap bus tersebut itu bukan karena tujuan kejahatan. Melainkan karena adanya rasa kekesalan.
“Mereka ini merasa kesal, dendam karena bus yang melintas di wilayah itu melaju dengan ugal-ugalan,” ujar Deddy.
Dijelaskan, ada sebanyak empat unit PO bus yang menjadi korban pelemparan batu di wilayah Kecamatan Wongsorejo.
Pengunggah ditangkap
Sebelumnya, kabar ini trending setelah adanya unggahan akun TikTok @Lavana Trans yang menyebut adanya korban tewas dalam insiden pelemparan batu.
Si pemilik akun juga menyebut puluhan bus rusak akibat pelemparan itu. Namun, menurut polisi, narasi dalam video itu tidak benar alias hoaks. Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarna Praja mengatakan, hanya empat unit bus yang rusak.