Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Polisi Razia Mamin di Rogojampi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Polisi-dan-Satpol-PP-memeriksa-mamin-di-Indomaret-dan-swalayan-Sinar-Fresh-Rogojampi-kemarin.

ROGOJAMPI – Polisi dan satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kecamatan Rogojampi terus menggiatkan razia selama Ramadan. Setelah sejumlah tempat hiburan malam, hotel, dan tempat kos, mereka kembali menggelar operasi dengan sasaran makanan dan minuman ringan (mamin) di sejumlah pusat  perbelanjaan di daerahnya kemarin (13/6).

Dalam operasi yang dilakukan itu, petugas gabungan yang dipimpin Kapolsek Rogojampi, Kompol Toha Choiri, itu langsung memeriksa sejumlah pusat perbelanjaan yang ditengarai menjual mamin yang tidak layak atau kedaluwarsa dan kemasan yang rusak.

Saat melakukan razia itu, polisi dan satpol PP memeriksa barang dagangan di swalayan Sinar Fresh Rogojampi. Selama hampir 20 menit, mereka memeriksa setiap kemasan produk, terutama mamin dengan mengecek tanggal kedaluwarsa.

Kegiatan itu didasari keprihatinan terhadap banyaknya produk yang diperjualbelikan dengan  harga murah menjelang hari raya Idul Fitri. “Kami ingin memberikan rasa aman bagi setiap konsumen, produk yang dibeli sudah dalam kondisi baik,” ujar Kapolsek Rogojampi, Kompol Toha Choiri.

Usai memeriksa swalayan Sinar Fresh, petugas memeriksa barang dagangan yang dijual di Indomaret  dan Pasar Rogojampi. Dalam operasi itu, kapolsek mengimbau para pedagang dan menajemen pasar modern agar tidak main-main dalam memperjualbelikan barang yang tidak layak, terlebih produk yang telah kedaluwarsa.

“Sementara hasilnya masih nihil, tapi kalau sampai ada kejadian dan ada laporan dari warga, kami akan kita usut dan tindak tegas,” ancamnya. Masyarakat sebagai calon pembeli, kata dia, diminta jeli dan teliti dengan memeriksa kemasan dan tanggal  kedaluwarsa produk sebelum membeli.

Sehingga, pembeli tidak dirugikan oleh ulah oknum pedagang nakal yang memanfaatkan momentum jelang Lebaran.  Apalagi jika produk yang dibeli itu sampai menyebabkan keracunan hingga berujung kematian. “Kita tidak ingin momentum Lebaran justru berbuah petaka, jadi perlu kesadaran dari semua pihak dan ketelitian dari calon pembeli sebelum membeli produk,” tandasnya. (radar)