KOMPAS.com – Populer kanal Tren sepanjang Kamis (25/9/2025) hingga Jumat (26/9/2025) pagi adalah soal tarif listrik yang berlaku per 1 Oktober 2025.
Selain itu, yang jadi populer kanal Tren lainnya adalah soal kebiasaan menggunakan AC sehari-hari yang bisa membuat boros listrik.
Apakah menyalakan AC 24 jam, ataukah menyalakan dan menghidupkan AC beberapa kali sesuai kebutuhan?
Ini selengkapnya:
1. Tarif listrik per 1 Oktober 2025
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengumumkan tarif listrik untuk pelanggan non-subsidi triwulan IV (Oktober-Desember) 2025.
Tarif listrik mulai tiga bulan ke depan dipastikan tetap sama dengan triwulan III (Juli-September) 2025. Plt.
Tri Winarno, direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM mengatakan, tarif listrik triwulan IV seharusnya mengalami penyesuaian, namun pemerintah memutuskan tidak melakukan kenaikan tarif demi menjaga daya beli masyarakat.
Ini tarif listrik selengkapnya:
Resmi, Tarif Listrik per 1 Oktober 2025 untuk Semua Pelanggan PLN, Berikut Rinciannya
2. Apakah menyalakan AC 24 jam lebih hemat?
Warganet menyebut, menyalakan AC selama 24 jam lebih hemat listrik dibandingkan jika AC dinyalakan dan dimatikan berulang kali.
“Nyalain AC hampir 24 jam, Mati paling cuma subuh, sampai jam 9 pagi Ternyata lebih hemat daripada nyala mati nyala mati,” tulisnya.
Menurut pengakuannya, ia hanya mengeluarkan biaya tambahan sekitar Rp 200.000 untuk penggunaan AC hampir 24 jam nonstop.
Lantas, benarkah menyalakan AC 24 jam lebih hemat daripada sering mematikan dan menyalakannya kembali?
AC Nyala 24 Jam Vs Sering On-Off, Mana yang Lebih Hemat Listrik?
Salah satu menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, menggunakan menu ikan hiu goreng.
Page 2
Dikabarkan, ikan hiu goreng tersebut menjadi penyebab kasus keracunan makanan massal di kabupaten tersebut.
Kepala Regional MBG Kalbar, Agus Kurniawi mengakui penyajian menu tersebut merupakan kelalaian serius dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mulia Kerta.
Ahli gizi sendiri menyatakan, menu MBG sebaiknya menu-menu umum yang banyak diolah masyarakat, tidak neko-neko.
Ikan Hiu Goreng Picu Keracunan Massal, Ahli Gizi: Menu MBG Sebaiknya Tidak Neko-neko
4. Peringkat orang terkaya Indonesia akhir September
Prajogo Pangesti, pendiri PT Barito Pacific Timber, masih berada di peringkat pertama orang terkaya di Indonesia pada akhir September 2025.
Pemeringkatan itu dirilis Forbes The Real Time Billionaires List pada Rabu (24/9/2025).
Di posisi atas, Prajogo memiliki harta kekayaan senilai 40,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 669 triliun.
Prajogo mengungguli pendiri perusahaan tambang batu bara PT Bayan Resources, Low Tuck Kwong yang mengantongi kekayaan sebesar 25,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 418 triliun.
Ini daftar selengkapnya:
Peringkat Orang Terkaya Indonesia Akhir September 2025: Prajogo Tak Tergeser, Bos Lippo Jadi Pendatang Baru
5. Analisis gempa M 5,7 Banyuwangi dan Bali
Gempa berkekuatan Magnitudo (M) 5,7 mengguncang Jawa Timur dan Bali pada Kamis (25/9/2025) sore sekitar pukul 16.00 WIB dan dirasakan mulai dari Surabaya hingga wilayah Bali selatan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, pusat gempa terletak di 40 km timur laut Banyuwangi, Jawa Timur dengan kedalaman 12 km.
Episenter gempa berada di koordinat 7,87 derajat Lintang Selatan dan 114,45 derajat Bujur Timur.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono S.Si., M.Si. memperkirakan bahwa gempa ini disebabkan oleh pergerakan sesar aktif.
Ini analisis selengkapnya:
Gempa M 5,7 di Banyuwangi–Bali, BMKG: dari Sesar Aktif Tapi Belum Ada Nama
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini