Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Proyek Aula Puskesmas Ambruk, Dinkes Pastikan Pembangunan Tidak Molor

Pekerja membongkar rangkaian kerangka baja yang rontok dan masih berserakan pada proyek aula di Puskesmas Kalibaru Kulon, kemarin (23/10).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Pekerja membongkar rangkaian kerangka baja yang rontok dan masih berserakan pada proyek aula di Puskesmas Kalibaru Kulon, kemarin (23/10).

KALIBARU-Proyek pembangunan aula di Puskesmas Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru yang ambruk pada rangka bajanya, kemarin (23/10) mulai dibersihkan. Sejumlah pekerja, mengambil rangka baja yang masih berserakan di sekitar proyek.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi, dr. Widji Lestariono, tampak meninjau proyek senilai Rp 200 juta dengan anggaran dari APBD Banyuwangi itu. Di lokasi itu, juga berkoordinasi dengan pelaksana proyek.

Dalam keterangannya, dokter Rio, sapaan dr. Widji Lestariono, menyampaikan memberi perhatian serius pada proyek yang ambruk itu. Pihaknya berharap, musibah ini tidak menganggu masa pengerjaan. “Kita minta pelaksanaan pengerjaan sesuai waktunya,” katanya.

Karena ini masih dalam masa proses pengerjaan dan belum ada serah terima, terang dia, maka semuanya menjadi tanggung jawab dari pelaksana proyek. “Kami sudah bertemu dengan pihak pelaksana, yang penting itu kami tahunya bangunan berdiri sesuai dengan spek dan waktunya,” ungkapnya.

Makanya, lanjut dia, pelaksana proyek harus memulai pekerjaan dari awal lagi. Untuk pengerjaan ini, pihaknya tidak akan memberi perpanjangan waktu. “Tidak ada perpanjangan, pelaksana proyek bilang sanggup sesuai dengan deadline,” jelasnya.

Atas kejadian ini, masih kata dia, pihaknya akan meningkatkan pengawasan terhadap semua bentuk kegiatan bangunan. Langkah ini dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang dan menghambat pengerjaan. “Fungsi pengawasan harus diperketat,” cetusnya.

Sementara itu, kondisi dua pekerja yang terluka Bonamin,  47, dan Aguswanto, 27, warga RT 1, RW 2, Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru telah membaik dan diperbolehkan pulang kemarin (23/10). “Suami saya sudah bisa ke pasar,” terang Martini, 51, istri Bonamin.

Hanya saja, terang dia, untuk beberapa hari ini suami dan anaknya harus beristirahat  agar kondisinya membaik. “Besok (hari ini)  masih istirahat dulu, biar benar-benar (kesehatannya) pulih,” jelasnya.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, proyek gedung untuk aula di Puskemas Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru ambruk, Minggu siang (22/10). Dugaan sementara, bangunan itu ambruk karena atap rangka baja tidak kuat menahan beban. Dalam kejadian itu, dua pekerja yang sedang berada di lokasi proyek tertimpa reruntuhan bangunan dan terluka.

Kedua pekerja yang kini dirawat di Puskesmas Kalibaru Kulon, itu adalah Bonamin, 47, dan Aguswanto, 27, keduanya warga RT 1, RW 2, Desa Kalibaru Kulon. Saat kejadian, kedua korban itu sedang berada di atap rangka untuk memasang genting.

Bonamin yang mengalami luka di bagian kepala, bahu, dan  beberapa bagian tubuhnya, sempat tidak sadarkan diri. Sedang temannya Aguswanto yang juga anak Bonamin, mengalami luka di kepala dan memar di bagian dada. “Saat ambruk, saya dan bapak sedang kerja,” cetus Aguswanto.(radar)