KALIPURO – Gudang mebel milik Rahmad, 58, yang beralamat di Lingkungan Krajan, RT 03, RW 01, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, ludes dilalap si jago merah, sore kemarin (17/9).
Kebakaran melahap bagian depang gudang dengan luas bangunan 6×10 meter tersebut. Dalam sekejap, seiisi gudang pun ludes terbakar. Saksi mata Ashari, 46, menceritakan, tiba-tiba asap pekat mengepul dari dalam gudang.
Api dengan cepat melahap seluruh kayu dan spons yang ada didalam mebel tersebut. “Api cepat sekali membesar. Saya dan warga membantu memadamkan api dengan timba dan selang seadanya,” ujar Ashari.
Lokasi kebakaran merupakan perkampungan padat penduduk. Tidak ada korban Jiwa dalam kejadian tersebut. Awalnya si penilik mebel, Rahmad, pukul 09.00 datang ke gudang untuk bersih-bersih karena para pekerja pada hari Minggu kemarin (17/9) sedang libur.
“Setelah membersihkan gudang saya pulang untuk istirahat. Setelah salat Duhur, tiba- tiba anak saya bilang ada kebakan di gudang,” kata Rahmad. Kebakaran terjadi pukul 14.30 dan api mulai bisa dijinakkan oleh warga pada pukul 15.10.
Setelah itu kendaraan pemadam kebakaran (damkar) Banyuwangi datang untuk menurunkan lokasi dari sisa-sisa bara api yang masih menyala. Dari keterangan beberapa warga, sumber api berasal dan tumpukan kayu di dalam gudang.
Dalam hitungan menit kobaran api mulai membesar dan membakar seisi gudang. Diduga sumber api berasal dari puntung rokok yang masih menyala. Puntung rokok tersebut tampaknya dibuang sembarangan oleh seseorang.
“Pada hari Minggu mebel tidak melakukan aktivitas serta aliran listrik mulai pagi sudah saya matikan,” ungkap Rahmad. Kapolsek Kalipuro AKP Supiyadi mengatakan, gudang yang terbakar tersebut berisi bahan mebel dari kayu jati yang sudah jadi. Barang-barang tersebut antara lain kursi, lemari, tempat tidur, kusen, jendela, serta spons-spons untuk bantalan kursi.
Api membakar habis bagian depan gudang. Hanya ada beberapa kursi dan peralatan tukang saja yang berhasil diselamatkan. “Dengan adanya kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta. Korban tidak akan menuntut pihak manapun atas kejadian tersebut dan tidak melaporkan ke Polsek karena merupakan kelalaian korban,” papar Supriyadi. (radar)
