GENTENG – Angin puting beliung yang terjadi di Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, pada Selasa sore (10/11) ternyata menimbulkan kerusakan luar biasa. Akibat bencana alam itu, sebanyak 32 rumah milik warga rusak berat dan ringan.
Selain itu, gedung SDN 4 Kaligondo, dan kandang bebek juga rusak berat. Akibat serangan angin puting beliung itu, kerugian diperkirakan mencapai Rp 1 miliar. “Kerugian sekitar Rp 1 miliar,” cetus Sekretaris Desa (Sekdes) Kaligondo, Dartana.
Danarta menyebut, dari 32 rumah warga yang rusak itu, sebagian besar rusak sedang dan ringan. Rumah yang rusak berat itu milik Sriatin, warga Dusun Jepit, Desa Kaligondo. “Rumah riatin ambruk. Rumah milik warga lain umumnya genting dan atapnya jebol,” ungkapnya.
Di SDN 4 Kaligondo, jelas dia, ada salah satu ruang belajar yang rusak. Selain itu, sekolah itu juga menjadi kotor. Sebelum belajar harus bersih-bersih dulu,”cetus Kepala SDN 4 Kaligondo, Amilah, 55. Meski menjadi korban lesus, Amilah mengatakan proses belajaran mengajar di sekolah itu tidak terganggu.
Satu ruang yang rusak terpaksa dikosongkan sambil dilakukan perbaikan. “Kegiatan belajar tidak terganggu,” cetusnya. Kerugian cukup besar akibat bencana alam itu tampaknya dialami H. Sukemi. Kandang bebek petelur miliknya di sawah ambruk hingga rata tanah. Bebek yang udah bertelur kini stres.
“Kerugian sekitar Rp 500 juta,” ungkapnya. Sukemi menyebut, di kandangnya yang kini ambruk itu ada 7.000 bebek petelur. Selain stres, bebeknya juga banyak yang mati karena tertimpa kandang. “Agar tidak bangkrut, bebek ini akan saya jual,”katanya.
Camat Genteng, Nurowi, yang datang ke lokasi mengatakan akan berupaya mencari bantuan bagi warga yang rumahnya rusak itu.“Kami masih berupaya mencari bantuan. Bantuan itu akan diutamakan bagi yang tidak mampu,” sebutnya. (radar)