Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Desa Kedungringin Muncar Rawan Terjadi Puting Beliung

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

MUNCAR – Ancaman angin puting beliung patut diwaspadai warga yang ada di Dusun/Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar. Pasalnya, angin puting beliung yang memporak-porandakan sejumlah rumah milik warga pada Senin (19/2), ternyata itu sudah yang kali kedua.

Pada Januari 2016 angin puting beliung juga pernah menghancurkan sejumlah rumah warga. Di antara rumah milik warga yang menjadi korban adalah Nur Kholis, 37, warga Dusun/Desa Kedungringin. “Rumah saya rusak akibat puting beliung ini yang kedua kalinya,” katanya.

Hanya saja, jelas dia, kerusakan akibat angin puting beliung kali ini lebih parah dibanding setahun lalu. “Dulu hanya genting beterbangan dan pohon banyak yang tumbang,” ungkapnya.

Sedang akibat angin puting beliung kali ini, jelas dia, dua rumah miliknya dan satu rumah milik orang tuanya hancur. “Rumah saya yang baru dibangun malah paling parah, tembok samping kanan sampai jebol,” cetusnya.

Sedangkan rumah milik orang tuanya, Sujar, 65, ambruk dan rata dengan tanah. Beruntung, yang ambruk itu hanya bagian dapurnya saja. “Tahun lalu hanya rumah saya, sekarang rumah orang tua saya ambruk,” cetusnya.

Nur Kholis menuturkan, rumah milik warga yang rusak akibat diterjang angin puting beliung sekarang sudah banyak yang diperbaiki. Terutama rumah yang hanya mengalami kerusakan ringan. “Sudah banyak yang diperbaiki dengan swadaya masyarakat,” kata Sujar.

Menurut Sujar, dapur miliknya belum diperbaiki. Hanya saja, puing-puing rumah sudah dibersihkan semua. “Saya dibantu warga sekitar membersihkan puing-puing, untuk membangun lagi belum bisa,” ujarnya.

Untuk membangun dan memperbaiki rumah bagian dapur yang ambruk, memerlukan biaya yang tinggi. Dan itu, tidak bisa dilakukan dengan cepat. “Belum ada biaya untuk membangun lagi,” dalihnya.