Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Rumah Rusak Disapu Puting Beliung

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Atap rumah milik Giman,48, berantakan setelah diterjang angin putting beliung, Sabtu lalu (8-7).

BLIMBINGSARI – Angin puting beliung menerjang Dusun Kedunen, Desa Bomo, Kecamatan Blimbingsari. Kuatnya angin menyebabkan satu rumah rusak berat. Bagian atap rumah milik warga semrawut setelah dihajar angin puting beliung.

Kepala Dusun Kedunen Samsul mengatakan, bencana putting beliung tersebut terjadi bersamaan dengan hujan ringan yang melanda Desa Bemo, Kecamatan Blimbingsari, Sabtu sore (8/7). “Hujan sudah turun sejak Sabtu dini hari,” ungkapnya.

Hujan yang mengguyur tidak kunjung reda. Baru sekitar pukul 14.30 ada laporan jika rumah milik Giman, 48, warga RT 02/RW 04, Dusun Kedunen, Desa Bomo bagian atapnya rusak berat setelah disapu angin putting beliung.

Apalagi, letak rumah Giman juga persis di tepi persawahan. Beruntung, pemilik rumah sedang tidak berada di dalam rumah. Kebetulan Giman sedang berada di rumah saudaranya yang sedang punya gawe (hajatan),” katanya.

Akibat kuatnya terjangan angin putting beliung, bagian atap rumah yang terbuat dari asbes bertebaran. Bagian kayu blandar rumah juga ikut terbawa kencangnya angin, hingga posisi miring. Sejumlah bagian dinding tembok yang dibangun dari batako sebagian juga hancur.

Mengetahui peristiwa itu, warga dan tetangga sekitar lokasi langsung menghubungi sang pemilik rumah yang sedang sedang di rumah saudaranya. Kabar itupun menyebar dengan cepat, perangkat desa, Babinkamtibmas dan Babinsa juga langsung datang ke lokasi kejadian guna mengevakuasi barang-batang yang masih bisa diselamatkan.

Sejak sabtu angin berembus memang cukup kencang disertai hujan. Diduga kuat terjangan angin putting beliung datang dari arah timur. Salah seorang warga melihat langsung angin seperti berputar putar melewati persawahan. Seketika itu, angin melintas dan menerjang rumah Giman yang lokasinya persis berada di pinggir sawah.

“Bagian atap rumahnya hancur,” terang Dedy Irawan salah satu staf Desa Bomo. Camat Blimbingsari Abdul Latif mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Menurutnya, peristiwa tersebut bukan disebabkan angin putting beliung, melainkan karena hujan yang mengguyur selama semalam.

Sehingga mengakibatkan bagian atap dari asbes tidak kuat menahan beban setelah dihantam angin sedikit langsung ambruk. Kalau total kerugian dltaksir hanya sekitar empat jutaan,” tandasnya. (radar)