Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

RSUD Blambangan Banyuwangi Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Libur Nataru

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Direkrur RSUD Blambangan dr. Widji Lestariono. Foto : nusadaily.com

Situasi Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi terus membaik seiring dengan capaian vaksinasi yang sudah melebihi target 70 persen. Bahkan, Banyuwangi sudah masuk PPKM Level 1 dalam beberapa minggu terakhir.

Kendati demikian, bukan berarti tidak ada ancaman adanya gelombang ketiga serangan virus Corona. Terlebih saat ini pemerintah pusat sudah membatalkan rencana pemberlakuan PPKM Level 3 secara merata di seluruh Indonesia selama liburan Natal dan Tahun Baru 2022.

Artinya, Banyuwangi bakal kedatangan banyak wisatawan, khususnya dari luar daerah yang ingin menghabiskan liburan Nataru di Bumi Blambangan. Kondisi inipun dikhawatirkan dapat menimbulkan kerumunan masa, sehingga potensi penyebaran Covid-19 semakin tinggi.

Mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus paska libur Nataru, RSUD Blambangan sebagai sebagai salah satu Rumah Sakit rujukan pasien Covid-19, telah bersiap dengan menyiapkan bed intensive care unit (ICU) untuk pasien corona.

“Ini untuk menyikapi kemungkinan lonjakan kasus covid-19 selama Nataru. Tapi kita semua berharap gelombang ketiga itu tidak pernah datang,” jelas Direktur RSUD Blambangan, dr. Widji Lestariono, Selasa, 14 Desember 2021.

Menurut Rio, sapaan akrabnya, RSUD Blambangan telah menyiapkan sebanyak 91 bed khusus untuk pasien Covid-19 yang harus diisolasi. Sedangkan bed ICU tersedia sebantak 13 bed.

Jumlah ini, kata mantan Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi ini, masih bisa dimaksimalkan lagi. “Itu masih bisa dimaksimalkan lagi jika memang dibutuhkan,” imbuhnya.

Rio menambahkan, sejauh ini sudah tidak ada lagi pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD Blambangan.

“Alhamdulillah, untuk saat ini nol pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Blambangan,” sebutnya.

Rio pun berharap, selama libur Nataru ini masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat. Jangan sampai gegara banyak yang mengabaikan prokes, kasus Covid-19 di Banyuwangi kembali melonjak.

Terlebih saat ini sudah ada virus varian baru bernama Omicorn yang menyerang sejumlah negara. Alhasil, status PPKM Banyuwangi kembali naik, sehingga berefek pada pembatasan aktifitas masyarakat.

“Meski di Indonesia sendiri belum ada temuan kasus, kita tetap harus waspada. Intinya, jangan mengabaikan protokol kesehatan. Gunakan masker setiap beraktivitas, terutama saat keluar rumah. Kemudian jauhi kerumunan dan jaga kebersihan. Itu kuncinya,” tutup alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini.

Sumber : https://nusadaily.com/news/regional/rsud-blambangan-banyuwangi-antisipasi-lonjakan-kasus-covid-19-pasca-libur-nataru.html