Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Satpol PP Razia Gepeng

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

CLURING-Satpol PP wilayah III Muncar menggelar razia cipta kondisi jelang tahun baru dengan sasaran orang gila, gelandangan dan pengemis (gepeng) kemarin (28/12). Dalam operasi itu, petugas penertiban itu berkeliling di wilayah Kecamatan Srono, Cluring, Purwoharjo, Tegaldlimo,  dan Muncar.

Dalam operasi yang dilakukan itu, mereka berhasil menjaring  tujuh orgil dan gepeng di wilayah Kecamatan Srono, Cluring, Purwoharjo, dan Tegaldlimo. “Para gepeng dan orgil kita kirim ke dinas social,” cetus Koordinator Satpol PP 6 wilayah III Muncar, Bonari.

Menurut Bonari, razia dengan sasaran orgil dan gepeng itu merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap bulan. Apalagi, jelang pergantian tahun ini banyak keluhan dari masyarakat dengan bertambahnya jumlah gepeng  dan orgil yang berkeliaran di jalanan, terutama di lima kecamatan  yang menjadi wilayahnya itu.

Dalam razia itu, dengan membawa mobil dinas langsung menyasar sejumlah kawasan mulai dari traffic light di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, traffic light Pasar Srono,  dan traffic light Benculuk, Kecamatan  Cluring. “Di Benculuk kita amankan  dua orgil,” katanya.

Saat mengamankan dua orgil  di sekitar trafficlight Benculuk, petugas Satpol PP sempat dibuat repot. Orgil yang akan diamankan  mendadak mengamuk saat akan  dimasukkan ke mobil patroli.  Bahkan, orgil itu juga beberapa kali berontak dan akhirnya menjadi tontonan warga.

“Di Srono juga amankan dua orgil,” ujarnya. Dari Desa Benculuk, petugas  penertiban milik Pemkab Banyuwangi itu melanjutkan razia dengan menyasar jalan raya di  wilayah Kecamatan Purwoharjo dan Tegaldlimo. Hasilnya, di dua wilayah itu berhasil menjaring  tiga orang gepeng yang berkeliaran di jalanan.

“Total ada tujuh gepeng dan orgil yang berhasil kami jaring, semua kami serahkan ke Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Trans migrasi (Dinsosnakertrans) Banyuwangi,” jelasnya.  Operasi itu, terang dia, sebenarnya rutin dilakukan setiap harinya, terutama bagi anggota Satpol PP yang bertugas di sejumlah  pos.

Apabila melihat orgil atau gepeng yang berkeliaran, maka diwajibkan untuk melakukan penindakan dan mengirimkan ke Dinsosnakertrans Banyuwangi. Banyaknya jumlah orgil dan gepeng yang ada di wilayahnya,  Bonari menduga jika akhir tahun  itu wilayah Banyuwangi dijadikan   lokasi pembuangan dari luar  kota.

“Sudah sering beroperasi, tapi masih banyak orgil dan gepeng,” cetusnya. (radar)