Warga penemu ratusan benda diduga granat, mengaku mendapat firasat sebelum akhirnya menggali di lokasi penemuan di Perkebunan PTPN XII Sumberjambe, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran.
Suwanto (33), warga Dusun Kedungrejo, Desa Sambirejo, tersebut sudah setahun melakukan aksi perburuan benggol (uang kuno) bersama teman-temannya.
Malam sebelum menggali lubang di lokasi penemuan diduga granat, Suwanto terbangun dari tidurnya karena tiba-tiba mendapat firasat untuk ke lokasi perkebunan karet.
Keesokannya, ia bersama Alvi dan Rohman asal Pesangaran, dan Agus asal Siliragung, mengikuti petunjuk dari firasat. Tak tanggung-tanggung, lokasinya sekitar 30 kilometer dari tempat tinggal Suwanto.
“Sebelum saya pergi ke lokasi itu, saya mendapat firasat gaib, hati dan pikiran seperti ada yang menuntun ke lokasi itu,” ujar Suwanto, Senin (20/12/2021).
Setibanya di lokasi, mereka meminta izin kepada sesepuh. Sebab, di sana terdapat area pemakaman yang dikeramatkan, satu di antaranya makam Syahid Abdul Rohman.
“Di area itu ada tiga makam kuno, pengalaman saya jika ada makam kuno pasti banyak terdapat benggol atau benda kuno, bisa dipastikan dulunya perkampungan,” yakinnya.
Untuk mempermudah menemukan harta yang dimaksud, Suwanto membawa alat detektor logam. Hingga di satu titik, alat yang dibawanya berbunyi nyaring. Mereka pun mulai menggali.
“Setelah kita gali tidak terlalu dalam, tiba-tiba terlihat benda mirip granat, karena takut maka kita tutup kembali, dan melaporkan temuan itu,” bebernya.
Perburuan benggol di lokasi perkebunan karet, diakuinya baru yang pertama.
“Sudah setahun saya lakukan hal ini, di lokasi perkebunan baru pertama kali ini saya lakukan,” tutupnya.
Sebelumnya, Kapolsek Pesanggaran AKP Subandi membenarkan adanya temuan ratusan benda diduga granat. Bahkan delapan di antaranya dipastikan adalah granat.
“Benar. Kalau dihitung ada 206 butir yang ditemukan. Yang delapan butir sudah dipastikan granat karena ada pelatuknya,” ujar Kapolsek Pesanggaran, AKP Subandi, saat dikonfirmasi, Minggu (19/12/2021).
