Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sepak Bola Ajukan Dana Rp 1,5 Miliar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Banyuwangi mendapatkan kabar buruk Jelang menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur V. Bahkan, kabar tak sedap itu bisa mengancam rencana Kota Gandrung untuk meraih posisi lima besar dalam ajang multieven Itu. Sebab, target Banyuwangi untuk meraih lima besar mendapatkan ujian berat. Salah satunya dalam cabang sepak bola. Menyusul tim kontestan untuk mengikuti babak utama bertambah dari rencana semula.

Bayangkan kuota tim di cabang sepak bola diputuskan menjadi 18 tim. Padahal, sebelumnya direncanakan hanya 12 tim yang akan bersaing dalam babak utama  yang digelar 6-13 juni mendatang. Itu artinya, ada tambahan 6 tim dan rencana semula.  Itu berdasar keputusan Asosiasi PSSI Provinsi (Assprov) jatim. Sebab, seleksi cabang sepak bola pra-Porprov tahap kedua akhirnya dibatalkan. Dengan demikian maka ada 10 tim yang lolos ke babak utama.

Dengan tambahan 16 tim, maka kuota untuk cabang sepak bola menjadi 18 tim. Dua tim langsung tidak perlu mengikuti sseleksi pra-Porprov, yaitu tuan rumah, Banyuwangi dan juara bertahan, Kabupaten malang.  Dengan fakta itu, maka cabang sepak bola Banyuwangi kini terus bekerja keras. Bahkan, target untuk meraih medali emas dalam ajang  tetsebut tarancam meleset. Apalagi, sampai saat ini belum ada tanda- tanda seleksi akan dimulai.  Kendalanya adalah masalah finansial. Rencana untuk mengingat pelatih juga belum kelar.

Sebab dana pembinaan yang bisa dijadikan solusi juga belum jelas kapan akan cair. Hal itu yang membuat cabang sepak bola kini memilih berdiam diri. “Kita belum tahu dana turun berapa, ungkap Ketua Asosiasi PSSI Kabupaten (Asskab) Banyuwangi, Muhamad Kyun Rasyid Sholeh, kemarin.  Dia menyebut, jika dana itu sangat diperlukan. Menurut dia, kebutuhan dana untuk urusan sepak bola memang besar. Tapi, masalah finansial itu belum ada tanda-tanda kapan cair. “Kita  menunggu saja.” tandasnya.

Oleh karena itu, sangat wajar jika cabang sepak bola mendapatkan dana yang lebih besar dari cabor lain. Untuk itu, cabang sepak bola sudah mengajukan anggaran yang lumayan. “Kita ajukan Rp 1,5 miliar, sebutnya.

Anggaran itu sangat diperlukan untuk mengejar ambisi juara pada Porprov mendatang. Tapi, jika anggaran yang turun minim, maka cabang sepak bola tidak bisa menjanjikan lebih. “Sampai sekarang, dana yang akan turun berapa kita tidak tahu. Ya, sudah kita tunggu saja,” tandasnya. Sekadar tahu, 19 tim akan dibagi menjadi 6 grup pada  babak utama Porprov mendatang. (radar)