Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Sepeda Motor Pelajar SMP Dirampas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SRONO – Orang tua yang memfasilitasi anaknya ke sekolah naik motor patut ekstra waspada. Pasalnya, selain ancaman kecelakaan yang mengintai mereka, keberadaan kendaraan roda dua itu ternyata juga mengundang pelaku kejahatan.

Itu tampak dari hasil pengungkapan kasus perampasan motor yang dilakukan Satreskrim Polres Banyuwangi. Dedi Yulianto alis Dedi,  35, warga Dusun Karanglo, Desa Sukonatar,  Srono, disergap tim Resmob Polres Banyuwangi.

Pria yang sehari-hari menjadi tukang jahit itu ditangkap usai menjual motor hasil jarahan di kawasan Jember. Nah, korban pemilik motor itu tidak lain adalah Alvan Kurniawan, 15, siswa sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di Srono.

Saat kejadian, pelaku berpura-pura minta tolong dan minta diantar ke rumah saudaranya yang mengalami kecelakaan. Namun, sampai di depan SMPN 1 Srono, pelaku meminta korban menghentikan laju kendaraannya.

Saat itu Dedi meminta paksa kunci kontak yang dipegang korban. Kemudian, dia mendorong tubuh pelajar SMP itu hingga tersungkur. Selanjutnya, Dedi melarikan diri menuju Jember. Sebelum sampai tujuan, dia menjemput temannya, Arjum, untuk sama-sama ke Jember.

Sampai di Jember motor itu dijual pelaku seharga Rp 1,3 juta. Apesnya, pulang dari Jember, pelaku sudah diintai petugas. Polisi yang mendapat laporan korban, segera menyangong kepulangan pelaku. Akhirnya, pelaku berhasil dibekuk sepulang dari kota tetangga tersebut.

Selain mengamankan pelaku dan motor, polisi juga berhasil mengembangkan kasus tersebut. Satu unit motor Yamaha Soul hasil tindak kejahatannya lagi juga berhasil diamnkan. ” Kasus dua tersangka pernah terlibat penggelapan motor Yamaha Mio. Dua bukti sudah diamankan, ujar AKP Stevie Arnold Rampengan, Kasatreskrim Polres Banyuwangi, kemarin.

Kepada petugas, Dedi mengaku nekat melakukan aksi itu karena terbelit persoalan keuangan. Dia mengaku nekat mencuri lantaran kepepet kebutuhan hidup. Dalam catatan petugas, dia tergolong pelaku baru. Dia belum pernah dihukum dan sudah mengenal korban dengan baik. (radar)