Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer di Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Siswa-siswi-SMK-1-PGRI-Banyuwangi-melaksanakan-simulasi-UNBK-kemarin.

Ada yang Pakai Laptop dan Komputer

BANYUWANGI – Pelaksanaan ujian nasional untuk sekolah tingkat SMA/MA dan SMA akan diselenggarakan dua bulan lagi. Beberapa sekolah sudah mulai melakukan latihan atau tryout, termasuk 24 sekolah di Banyuwangi yang akan menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

Kementerian Pendidikan memberikan rentang waktu selama dua puluh hari sejak 9 Februari sampai 29 Feb ruari 2016 bagi sekolah penyelenggara UNBK agar melakukan simulasi ujian. Dengan tujuan, siswa terbiasa mengerjakan soal ujian dengan kom puter sebelum ujian yang sebenarnya berlangsung.

Kepala Seksi SMP-SMA Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sutikno, mengatakan sekolah yang akan melaksanakan UNBK harus melakukan simulasi atau tryout terlebih dahulu. Selain itu, harus menunjukkan kesiapan terkait sarana dan prasarana berupa  pendukung kelancaran pelaksanaan  ujian, seperti genset, server, dan pengawas teknik.

“24 sekolah yang menyelenggarakan UNBK tahun ini harus  terlebih dulu melakukan simulasi  dan tryout. Soal simulasi  dari pusat, jadi siswa bisa berlatih dulu,” papar Sutikno. Di SMK 1 PGRI Banyuwangi,  salah satu sekolah yang kemarin (15/2) menyelenggarakan simulasi, tampak beberapa siswa masih menyesuaikan diri dengan ujian menggunakan komputer itu.

Sebagian siswa menggunakan laptop dan sebagian lagi menggunakan personal computer (PC) dalam mengerjakan soal.  Eko Handoko, proktor UNBK  dari SMK 1 PGRI Banyuwangi, menjelaskan simulasi siswa itu  dilakukan selama empat hari.

Ada dua kelas yang disediakan  untuk menampung 156 siswa  kelas 3. Masing-masing kelas  berisi 58 komputer yang terhubung  dengan tiga server. “Simulasinya kita buat selama  empat hari dalam rentang waktu yang disediakan pihak pusat.

Soal yang dikerjakan oleh siswa  berbeda-beda meskipun mereka sedang mengerjakan pelajaran yang sama,” terang Eko. Selama pelaksanaan simulasi,  Eko melihat siswa lebih nyaman mengerjakan soal ujian dengan komputer. Terlebih lagi mereka tidak perlu menunggu hingga waktu ujian benar-benar habis.

Hanya saja, persiapan yang dilakukan lebih banyak, karena semua pengadaan barang dilakukan sendiri oleh pihak sekolah. “Kami rasa lebih nyaman jika ujian dilakukan dengan komputer  daripada dengan kertas. Memang persiapannya tidak sedikit. Seperti ini. Kita sudah naikkan daya listrik  menjadi 45 Kva. Belum lagi nanti kita siapkan genset saat pelaksanaan UNBK,” tuturnya.  

Sementara itu, di hari yang sama persiapan pelaksanaan ujian  nasional perbaikan (UNP) tengah  dilakukan di SMKN 1 Banyuwangi. Awalnya ada 86 siswa lulusan  tahun 2015 yang terdaftar  mengikuti UNP. Namun, hingga  hari terakhir persiapan hanya 7 siswa yang dipastikan mengikuti  UNP yang diselenggarakan Rabu  besok (17/2) itu.

UNP dilaksanakan demi mengakomodasi  siswa yang memiliki nilai ujian nasional di bawah standar.  Jadi, mereka diberi kesempatan memperbaiki nilai dengan mengikuti UNP yang diselengga rakan dengan sistem ujian komputer selama tujuh hari di  beberapa sekolah penyelenggara  terdekat.

“Bagi siswa yang memiliki nilai UN di bawah 5,5 bisa  mengikuti UNP. Sepertinya animo  siswa tidak terlalu tinggi karena hanya diikuti 7 siswa dari 86 siswa  yang terdaftar. Spesifikasi komputer dan sistem yang kami gunakan sama seperti UNBK. Oleh  karena itu, simulasi UNBK di sekolah ini kita undur setelah UNP nanti,” terang Wahyudin,  Wakasek Kesiswaan SMKN 1   Banyuwangi.

Selain itu, salah satu peserta yang mengikuti UNP di SMKN  1 Banyuwangi ada yang berasal  dari luar kota. Siswi bernama Triska Maydacahyani tersebut berasal dari SMAN Mojoagung, Kabupaten Jombang. “Karena sistemnya berjalan secara nasional,  jadi bisa diikuti siswa dari  manapun. Kalau siswa asal Banyuwangi ada yang kuliah di  Jember dan mau ikut UNP, mereka  bisa ikut di sekolah terdekat,”  terangnya. (radar)