Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sumantri Siap Jadi Calon Bupati Partai Golkar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

sumantriBANYUWANGI- Setelah PDI Perjuangan dan PKB, kini giliran partai Golkar yang mulai buka-bukaan bursa bakal calon Bupati Banyuwangi 2015. Meski partai berlambang pohon beringin tersebut belum menerima ketentuan mekanisme petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) dari DPP dan DPD Jatim soal rekrutmen calon bupati namun Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi Sumantri Soedomo menyatakan kesiapannya untuk maju.

Walau juklak dan juknis belum ada, Sumantri mengaku sudah mempersiapkan diri untuk maju dalam pemilihan calon bupati 2015 mendatang. ” Secara lahir batin saya sudah siap maju sebagai calon bupati 2015,” tegas Sumantri kepada wartwan Jawa Pos Radar Banyuwangi. Terkait dengan bakal calon Partai Golkar yang akan diajukan dalam uji publik ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sumantari mengaku masih belum bisa berkomentar banyak. 

“Belum ada kejelasan mekanisme yang mengatur ketentuan siapa dan bagaimana untuk bisa mengikuti uji publik tersebut,” jelasnya. Menurut Sumantri, persiapan untuk bisa maju dalam pemilihan bupati sudah disiapkan jauh hari sebelumnya. Kalaupun ada aturan yang mengisyaratkan harus mendapat dukungan dari tingkat ranting, dia juga sudah siap. ” Apalagi ada kebutuhan, tidak ada kebutuhan saja saya sudah sering turun ke bawah,” katanya.

Dengan sering melakukan turun itu, Sumantri yakin tidak hanya dapat melenggang dari internal partai Golkar saja, tetapi dia juga optimistis bisa menang dalam pemilihan bupati mendatang. Sumantri juga mengaku siap menghadapi siapa pun lawan politik yang akan maju dalam pemilihan bupati. Dia juga menyebut jika cabup partai lain memiliki kekuatan dan visi misi yang baik, dia juga semakin bersemangat untuk bisa merengkuh menjadi yang terbaik. 

Apalagi rekam jejaknya sebagai kader dan pengurus partai berlambang pohon beringin tersebut sejak tahun 1997 sudah cukup sebagai modal politik. “ Karir politik mengharuskan berinteraksi dengan komunitas dan masyarakat, jadi saya selalu mengalir saja.” terangnya. mengental kuota dukungan 20 persen kursi di DPRD, politisi asal Kecamatan Gambiran ini mengaku kalau Partai Golkar masih bersahabat baik dengan partai mana pun. “Urusan koalisi kita bahas lebih Ianjut, mana yang menguntungkan. Karena Golkar masih membutuhkan semua pihak.” pungkasnya. (radar)