Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tak Kunjung Surut, Warga Minta Genangan Air Disedot

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

MUNCAR – Rumah milik pasangan suami istri (pasutri) Misri, 56, dan Misrah, 48, di Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi yang tergenang air sejak Minggu (4/2), hingga kemarin (15/2) masih belum surut.

Bahkan, akibat sering turun hujan, air yang menggenang itu kini malah semakin tinggi. Warga minta air di sedot karena telah mengancam rumah warga lainnya.

“Kalau menunggu air surut, itu tidak akan surut karena tidak ada saluran,” ujar Solikin, 62, warga Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar.

Air yang telah merendam rumah Misri itu, jelas dia, tidak akan surut karena masih sering turun hujan. “Ini airnya semakin tinggi, kalau dulu hanya sampai dada orang dewasa, sekarang sudah di leher,” katanya.

Misri yang rumahnya terendam berharap pada Pemkab Banyuwangi untuk membantu agar air yang telah menenggelamkan rumahnya itu bisa lekas surut. “Kalau disedot dan dibuang ke sungai, mungkin cepat surut,” kata ayah dengan dua anak itu.

Menurut Misri, sudah 11 hari ini air yang menggenangi rumahnya tidak kunjung surut. Dan selama itu, dia harus mengungsi ke rumah saudaranya. “Kami harus menumpang ke rumah saudara,” cetusnya.

Diberitakan sebelumnya, rumah milik pasangan suami istri (pasutri) Misri, 56, dan Misrah, 48, di Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, terendam banjir. Air yang menggenang sejak Minggu (4/2), membuat pasutri itu harus mengungsi ke rumah tetangganya.

Saat banjir pada Minggu (4/2), jelas dia, banyak rumah warga di kampungnya yang tergenang air. Tapi saat ini sudah surut dan mengering. Dan kini tinggal rumahnya sendiri yang tergenang, lantaran lokasinya yang berada di dataran rendah bekas galian pasir. “Sekarang tinggal rumah saya yang tetap banjir,” katanya.