GLENMORE-Diduga tersengat aliran listrik saat menebang pohon, dua warga ditemukan tewas. Kedua korban itu adalah, Niayeh, 50, asal RT 5, RW 2 , Dusun Jolondoro, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, dan Gondo Prayitno, 33, warga Dusun Krajan Kulon, RT 2, RW 13, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono.
Sebelum meninggal, Niayeh yang mengalami luka bakar di kakinya itu oleh keluarga dan warga sempat dilarikan ke RSU Bhakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore kemarin (17/2). Sedang Prayitno, oleh warga dilarikan ke Puskesmas Desa Wonosobo pada Kamis (16/2).
Kejadian tragis yang menimpa Niayeh itu, bermula pada pukul 08.00, korban pamitan pada anaknya, Andrik Hidayat, akan menebang ranting pohon jati yang tidak jauh dari rumahnya. “Saat itu hujan baru reda,” terang Hartono, 47, salah satu tetangga korban.
Warga tidak ada yang tahu saat pria paro baya itu menebang ranting pohon jati. Tapi, ada yang sempat mendengar suara orang mengaduh. “Ada yang mendengar orang bilang aduh aduh, tapi tidak tahu kalau itu pak Niayeh,” katanya.
Baru pada pukul 10.00, Andrik Hidayat, salah satu anak korban, bersama warga menuju ke lokasi pohon jati. Andrik sengaja mencari bapaknya karena tidak lekas pulang. “Ternyata Pak Niayeh tergeletak di bawah pohon jati,” ujarnya.
Saat ditemukan itu, kondisi korban tidak berdaya. Oleh warga selanjutnya dilarikan ke RSU Bhakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore. “Saat ditemukan itu belum meninggal, di kaki kirinya ada luka bakar,” ungkapnya. Menurut Hartono, pohon jati yangakan dipapras Niayeh itu memang sudah cukup tinggi. Bahkan, sehari sebelumnya pihak PLN sudah melakukan survei di sekitar lokasi.
“Orang PLN akan memotong, masih mengurus izin,” cetusnya. Kapolsek Glenmore, AKP Mujiono melalui Kanitreskrim, Iptu Syajad, mengatakan itu murni kecelakaan kerja. Saat ditemukan, korban mengalami luka bakar dikaki kiri. Tidak hanya itu, ranting kayu yang dipotong juga ada bekas terbakar.
“Diduga ranting pohon itu nyangkut di kabel listrik PLN,” ungkapnya. Sementara itu, Gondo Prayitno, 33, asal Dusun Krajan Kulon, RT 2, RW 13, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, tewas tersengat listrik ketika sedang memotong ranting pohon di dekat saluran udara tegangan menengah (SUTM) di depan kebun miliknya.
Kapolsek Srono, AKP Mulyono mengatakan dari keterangan keluarga korban dan warga di sekitar lokasi kejadian, korban memotong ranting pohon setinggi delapan meter yang berada di kebun miliknya. “Jadi di dekat pohon itu ada jaringan kabel PLN bertegangan tinggi,” ungkapnya.
Saat naik ke pohon untuk memotong ranting, korban tidak melihat kabel PLN yang ada di atasnya. Saat memotong ranting pohon itu, didugabagian batang ranting mengenai kabel listrik dan menyengat tubuhkorban hingga terjatuh dari atas pohon. Beruntung saat itu, adik korban, Agus mengetahui kakaknya terkapar dan sempat dilarikan ke Puskesmas Wonosobo.
“Baru sampai di Puskesmas nyawanya sudah tidak tertolong,” jelasnya. Keluarga menyadari kalau kejadian itu kecelakaan. Jenazah korban langsung diurus dan dimakamkan di pemakaman dusun setempat. “Masyarakat yang akan memotong ranting atau pohon dekat saluran listrik tegangan tinggi, bisa menghubungi pihak PLN, ini untuk menjaga keamanan,” katanya. (radar)