BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas baru tiba dari menunaikan ibadah haji. Ia bersama istrinya, Ipuk Festiandani, melaksanakan rukun Islam kelima itu, tidak semata ibadah. Namun bertujuan untuk mendoakan Banyuwangi.
“Kami khususkan untuk mendoakan Kabupaten Banyuwangi agar senantiasa dianugerahi keberkahan, dijauhkan dari malapetaka, dan diberikan kesejahteraan rakyatnya,” ungkap Anas saat acara tasyakuran walimatul haj di kediaman pribadinya, PP. Mabadiul Ihsan, Karangdoro, Tegalsari, Banyuwangi, Senin (27/8/2018).
Berbagai persoalan yang dihadapi Pemerintah Daerah Banyuwangi, menurut Anas, tidak cukup hanya diatasi dengan pendekatan logika. Akan tetapi, perlu pendekatan spritual.
“Banyak tantangan dan persoalan yang dihadapi oleh Banyuwangi, dimana jika dipikir-pikir tidak akan sanggup ditangani. Tapi, berkat doa inilah, saya yakin, Banyuwangi memperoleh kemudahan untuk menyelesaikan berbagai persoalan-persoalan,” jelasnya.
Selain berdoa sendiri, Anas juga meminta kepada setiap jamaah haji asal Banyuwangi yang ditemuinya untuk mendoakan Banyuwangi. “Banyak tempat-tempat mustajab di Mekkah, kami meminta jamaah haji untuk mendoakan Banyuwangi,” ungkapnya.
Anas juga menegaskan, prosesi haji yang dilakukannya tidak mengurangi kuota haji dari Banyuwangi. Ia mengaku mendapat kuota khusus yang berasal dari undangan Pemerintah Arab Saudi.
“Setiap tahun saya mendapatkan kuota dari Kerajaan Saudi. Jadi, tak mengurangi satu pun kuota jamaah haji dari Banyuwangi,” paparnya.
Selama berada di Mekkah, Anas juga mengaku tetap memantau kinerja bawahannya. Melalui berbagai platform teknologi informasi seperti halnya face time dan WhatsApp Grup, ia masih bisa memimpin rapat ataupun membuka acara.
“IT sekarang sudah canggih, jadi tidak ada masalah. Di sela-sela ibadah, saya sempatkan untuk mengontrol kinerja Pemda,” pungkasnya.
Acara Walimatul Haji dihadiri berbagai kalangan. Selain jajaran Forpimda dan SKPD, juga dihadiri oleh para kiai, tokoh masyarakat dan warga sekitar.
