Radarbanyuwangi.id – Destinasi wisata De Djawatan di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring ketiban berkah. Sejak ditutupnya Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen dan Taman Nasional (TN) Baluran, jumlah pengunjung yang datang meningkat dibanding hari-hari sebelumnya.
Spv Site De Djawatan, Bekti Andi Ricahyo mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sangat terasa saat ditutupnya TWA Kawah Ijen dan TN Baluran. “Selama ini kunjungan wisatawan mancanegara memang ada, tapi tidak seramai ini,” katanya.
Pada periode Agustus ini, kata Andi, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara lumayan banyak, yakni mencapai 1.013 orang. Para pengunjung itu datang dari berbagai benua Eropa, Australia, dan Asia. “Yang paling dominan dari China, Korea, dan Paris,” ujarnya.
Para wisman yang biasa berkunjung ke TWA kawah ijen dan TN Baluran, terang dia, memilih berkunjung ke Djawatan sebagai alternatif paket wisatanya, sebelum mereka berkunjung ke Bali maupun Bromo. “Kenaikannya sekitar 20 persen dibanding sebelum ada penutupan TWA Kawah Ijen dan TN Baluran,” jelasnya.
Baca Juga: Pemerintah Desa Wringinagung Banyuwangi: Berdayakan UMKM Lokal, Angkat Budaya Daerah
Andi menyebut sebagian besar wisman bertahan cukup lama di Djawatan. Mereka mengabadikan momen selama liburan dengan foto di bawah rindangnya pepohonan trembesi yang menjulang tinggi dengan menawarkan sensasi seperti Hutan Fangorn dalam film Lord of The Rings.
“Keunikan itu menjadikannya Instgramable sehingga digemari, banyak wisatawan yang berlama-lama di Djawatan,” ungkapnya.
Kunjungan wisatawan domestik justru berbanding terbalik. Jumlah kunjungan domestik turun. Jika biasanya jumlah kunjungan wisatawan domestik mampu tembus di kisaran 10 ribu, pada periode Agustus ini masih diangka 8.833 orang.
Baca Juga: SMAN 1 Gambiran Banyuwangi: Siswa Raih Juara Asian Youth Hapkido Championship 2024 di Hongkong, Kepala Sekolah Inovatif se Jatim
Turunnya jumlah kunjungan domestik itu, diduga karena sudah memasuki masa masuk kerja dan sekolah. Belum lagi juga padatnya kegiatan Agustusan. “Wisatawan domestik ramainya pada akhir pekan, libur nasional dan sekolah,” tandasnya.
Seperti diketahui, TKA Kawah Ijen yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, hingga kini masih ditutup untuk kunjungan wisatawan.
Padahal status kawah terbesar di Asia Tenggara tersebut sudah turun dari waspada ke normal. Penutupan kawah Ijen ini hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Kawah Ijen ditutup sementara waktu dari kunjungan wisatawan sejak 12 Juli 2024. Penutupan itu menyusul peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Ijen. Namun status aktivitas Gunung Ijen sudah kembali normal sejak Selasa, 13 Agustus 2024.
Begitu juga TN Baluran di Kabupaten Situbondo, sempat ditutup karena kebakaran hutan di jalur wisata Bekol pada Jumat (9/8) lalu. Penutupan dilakukan demi keselamatan pengunjung dan proses pemadaman berjalan lancar.(ddy/abi)







