Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

UMK Banyuwangi Resmi Naik, Pengusaha Mengaku Siap Realisasikan Kenaikan Upah Pekerja

umk-banyuwangi-resmi-naik,-pengusaha-mengaku-siap-realisasikan-kenaikan-upah-pekerja
UMK Banyuwangi Resmi Naik, Pengusaha Mengaku Siap Realisasikan Kenaikan Upah Pekerja
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RadarBanyuwangi.id – Para pengusaha dan pekerja di Banyuwangi menyambut baik rencana kenaikan upah minimum kabupaten (UMK) tahun 2024.

Kenaikan upah tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kondisi ekonomi para pekerja di Bumi Blambangan.

Human Resources Development (HRD) PT Pesona Indonesia Plywood Industri Mohammad Ilham mengatakan, pada umumnya kenaikan UMK merupakan suatu hal yang paling dinanti oleh para pekerja.

Pihaknya mengaku turut senang karena UMK di Banyuwangi perlahan meningkat meskipun tidak terlalu tinggi, yakni sekitar 4,34 persen atau menjadi Rp 2.638.628.

Baca Juga: UMK Banyuwangi Dipastikan Naik, Segini Besaran Upah Setelah Ditetapkan Gubernur Jatim

”Saya juga menyambut dengan sukacita. Karena kenaikan UMK termasuk bagian dari apresiasi dari pemerintah terhadap pekerja,” ujarnya.

Menurut Ilham, kenaikan UMK Banyuwangi yang telah disetujui oleh Gubernur Jatim tersebut dapat menambah motivasi bagi karyawan sehingga dapat bekerja lebih maksimal.

”Harapannya, kenaikan UMK ini tidak hanya menjadi berita baik saja. Namun, para pekerja dan perusahaan diharapkan terus bersinergi untuk saling timbal balik sehingga saling menguntungkan,” tuturnya.

Ilham berharap, kenaikan UMK Banyuwangi yang telah ditetapkan dapat benar-benar dilaksanakan.

Baca Juga: UMK Banyuwangi Dipastikan Naik, Segini Besarannya Jika Sudah Diputuskan Gubernur Jatim

”Biasanya kami selaku perwakilan perusahaan nantinya akan mendapat sosialisasi dulu oleh Disnakertransperin, baru kemudian kami sesuaikan untuk mulai pengalokasian gaji yang telah naik tersebut. Semoga kenaikan gaji ini bermanfaat dan kedepan dapat lebih signifikan lagi,” jelasnya.

Salah satu buruh pabrik di Banyuwangi, Annisa Nurlaili, mengaku turut senang atas kabar kenaikan UMK tersebut. Meski kenaikan upah tahun depan hanya sekitar Rp 110 ribu, namun menurutnya hal itu sangat berarti pagi para pekerja.

Annisa berharap, kenaikan UMK wilayah Banyuwangi tidak membuat harga bahan pokok dan kebutuhan hidup ikut meningkat.

”Kenaikan UMK ini sangat dinanti-nanti. Selain memberikan harapan baru, tapi juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan semangat kerja para karyawan,” pungkasnya. (tar/sgt/c1)

Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi