Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Undang Wali Murid, Peserta MOS Wajib Minta Restu Ibu

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Pada Malam  Inagurasi SMAN  1 Banyuwangi

BANYUWANGI—Malam inagurasi SMAN 1 Banyuwangi pada Sabtu malam (1/8) berlangsung khidmat. Dalam  malam inagurasi yang juga menampilkan  kreativitas siswa itu  juga dihadiri wali murid siswa-siswi
baru kelas VII yang berjumlah 252 siswa.

Kepala Sekolah SMAN 1 Banyuwangi Drs Heru Muhardi  mengatakan, penerimaan  siswa-siswi baru kelas VII ini  ada 252 siswa baru yang masuk sekolah ini. Sesuai program,  mereka akan menjalani masa orientasi siswa (MOS) yang  mulai pada tanggal 27 Juli hingga 1 Agustus 2015.

MOS  ini bertujuan untuk mengenalkan  peserta didik dalam  lingkungan belajar yang baru agar memiliki kesiapan belajar  yang baik. Mereka dikenalkan tentang fasilitas belajar, strategi belajar, kurikulum, tata tertib siswa, kultur akademik, pendidik dan tenaga kependidikan, serta teman-teman, baik seangkatan, maupun kakak-kakak  kelasnya.

Heru menjelaskan, konsep MOS yang  diterapkan di SMAN  1  Banyuwangi lebih pada pembinaan karakter siswa. Misalnya,  pada malam inagurasi,  panitia MOS sengaja mengundang  wali murid terutama ibu siswa-siswi untuk menghadiri malam inagurasi.

Para siswa-siswi diingatkan peran orang tua khususnya peran dan sosok seorang ibu dalam menunjang keberhasilan pendidikan seorang anak. Seorang ibu memiliki peran besar bagi kelanjutan pendidikan anak-anaknya, kasih sayang  dan perhatian dari seorang ibu  mempunyai pengaruh yang besar pada kepribadian anak.

Perhatian dan kasih sayang tersebut akan menimbulkan perasaan di terima dalam diri anak-anak dan membangkitkan rasa percaya diri di masa-masa pertumbuhan mereka. “Begitu  besar peran seorang ibu dalam  mendidik anak-anaknya, ibu adalah sekolah yang pertama,”  kata Heru kemarin.

Proses pendidikan yang diberikan oleh seorang ibu sudah dilakukan sejak sang bayi masih dalam kandungan. Apa yang ibu  dengarkan atau baca kepada  bayi dalam kandungan, maka hal tersebut akan didengar pula oleh sang bayi.

Emosional dan watak seorang ibu pun dapat ditularkan melalui perilaku seorang ibu selama mengandung dan mengasuh. Dalam sebuah penelitian, bagi seorang ibu yang mengandung selalu memiliki perasaan ingin marah-marah  maka sang anak pun kelak  besar nanti akan memiliki  penyakit jantung.

“Nah dalam malam inagurasi tersebut, siswa-siswi menghampiri ibunya yang sedang menyaksikan dan meminta restu doa agar saat belajar mendapat berkahnya,” pungkasnya. (radar)