Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Warga Minta Ada Taruna Tani

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Beberapa tokoh agama, budaya dan veteran Jumat lalu (8/5) diundang ke ruang data Makodim 0825 Banyuwangi. Para tokoh ini diminta oleh Direktur Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad), Kolonel Arhanud Nisan Setiadi, untuk memberikan tanggapan terkait kinerja Kodim 0825 dalam pembinaan territorial (binter) di Banyuwangi.

Beberapa tokoh pun menyampaikan pendapatnya, terkait hubungan komunikasi sosial yang sudah dilakukan TNI AD. Sebagian besar tokoh tersebut menilai kinerja Kodim cukup baik dalam penanggulangan bencana alam, peningkatan kualitas pangan dan pemberian bekal bela negara kepada masyarakat.

Di antara pendapat yang disampaikan, ada dua permintaan cukup menarik yang dilontarkan. Yang pertama adalah dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Mohammad Yamin. Dia menginginkan agar pencegahan ideologi ekstrim tidak hanya melalui penyuluhan.

Tetapi melalui perbaikan akhlak yang dibina di tingkat kampung. Yamin mengungkapkan, dulu fungsi Pertahanan Sipil (Hansip) menjadi kontrol dari tingkat kampung untuk mencegah segala tindakan yang merugikan NKRI.

“Kalau Hansip dibina lagi oleh TNI seperti dulu, bukan hanya ideologi macam ISIS yang bisa dicegah, tetapi juga kejahatan lain seperti narkoba dan lain sebagainya. Sayang Hansip sekarang tidak ada arahan, semoga ini bisa menjadi perhatian,” harap Yamin.

Pendapat kedua dilontarkan seorang anggota kelompok tani asal Kecamatan Licin, Nanang Nuryatin. Dia berharap ada gagasan dari TNI untuk membentuk Taruna Tani. Menurut Nanang, saat ini di tempat dia tinggal sangat sulit ditemukan generasi muda yang mau turun ke sawah setelah lulus sekolah.

Dari penyampaian para tokoh masyarakat tersebut, Kolonel Nisan memberikan beberapa kesimpulan. Dia meminta agar Dandim 0825 Letkol (Inf) Mangapul Hutajulu merespons kehendak masyarakat. Seperti pelatihan bela negara di kampung-kampung yang kembali disiagakan serta pelatihan bagi generasi muda untuk menyukai pertanian.

“Untuk taruna tani, bisa diajarkan kepada anak muda cara bertani dengan pola modern, baik dalam teknik maupun penggunaan alat,” kata Nisan. Apa yang disampaikan masyarakat, menurut Nisan, dapat dijadikan bahan untuk menilai kinerja Kodim 0825. Sebab, Kodim Banyu wangi menjadi rujukan untuk Kodam V Brawijaya sebagai Kodim terbaik se-Jawa Timur. (radar)