Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Cuaca Buruk, Garuda Indonesia “Balik Kucing” ke Juanda

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Cuaca--buruk,-pesawat-Garuda-Indonesia-rute-Surabaya-Banyuwangi-yang-sedianya-landing-di-bandara-Blimbingsari-memutuskan-balik-kucing-ke-bandara-Juanda.

BANYUWANGI – Mendung pekat dan hujan melanda Banyuwangi dan sekitarnya kemarin (26/6) mengakibatkan aktivitas penerbangan di Bandara Blimbingsari terganggu. Gara-gara cuaca  buruk, pesawat Garuda Indonesia rute Surabaya-Banyuwangi yang sedianya akan landing di bandara kebanggaan masyarakat Bumi  Blambangan, itu memutuskan balik kucing ke bandara Juanda.

Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, pesawat milik maskapai pelat merah tersebut take off secara normal di Bandara Juanda, Surabaya kemarin siang. Namun, beberapa menit sebelum pesawat landing di Blimbingsari, yakni ketika pesawat sampai di langit Probolinggo, pesawat tersebut memutuskan kembali ke Juanda dengan alasan cuaca di Banyuwangi  kurang mendukung untuk proses pendaratan pesawat.

Namun, selain pesawat Garuda Indonesia, satu pesawat lain yang juga melayani angkutan penerbangan rute Surabaya-Banyuwangi,  yakni Wings Air, tetap beroperasi seperti hari-hari normal. Padahal, jadwal kedatangan Wings Air dan  Garuda hanya berselisih kurang  lebih lima menit.

Nah, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Farouk Muhammad, merupakan salah satu penumpang pesawat Wings Air rute Surabaya-Banyuwangi tersebut. Berbeda dengan Farouk, beberapa anggota rombongan DPD yang lain menumpang  pesawat Garuda Indonesia.

“Garuda saya dengar mengalami  cancel. Saya tidak tahu persis seperti  apa? Tetapi faktanya Garuda  kembali ke Surabaya. Rombongan  saya menumpang Garuda,” ujarnya   dikonfirmasi usai bertemu Bupati Abdullah Azwar Anas di lounge  pelayanan publik kantor Pemkab  Banyuwangi.  Farouk datang ke Banyuwangi dalam rangka memastikan  kesiapan transportasi laut di Selat Bali. Saat ditanya soal cancel  penerbangan yang menimpa
Garuda, Farouk pun menjawab  diplomatis. “Aspek penerbangan udara belum kita sentuh. Saat ini fokus kita di trans portasi laut,”  pungkasnya. (sgt/aif)