Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Empat Bocah Ringintelu Terserang DB Dengue

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANGOREJO-Penyakit demam berdarah dengue (DBD), mulai menyerang. Empat siswa TK Cut Nyak Dien di Dusun/Desa Ringintelu,  Kecamatan Bangorejo,  teridentifikasi  oleh penyakit yang penyebarannya melalui nyamuk aedes aegypti itu kemarin (18/12).

Bocah yang terserang DBD itu adalah Rido Mukti  Maulana, 5; Alung Yusa Putra, 5, keduanya asal Dusun/Desa Ringintelu, dan Andri Firmansyah, 5, asal  Dusun Ringin Mulyo, Desa  Ringintelu. “Satu bocah lagi asal Dusun Ringintelu, baru masuk rumah sakit, kami masih mencari  datanya,” cetus kepala Desa Ringintelu, Dodik HS.

Keempat bocah yang terserang  DBD itu, terang dia, semua oleh keluarganya dibawa ke Klinik Sanggar Medika di Kecamatan Pesanggaran. “Yang terserang DBD itu semuanyamasih anak-anak,” terangnya. Menurut Dodik, warganya yang  terserang DBD itu sudah mulai membaik.

Sebelumnya, keempat bocah itu kondisinya sempat  lemas. “Saya sudah koordinasi dengan Puskesmas Kebondalem (Kecamatan Bangorejo) untuk mengatasiini,” katanya. Dodik menegaskan lingkungan di sekitar Dusun/Desa Ringin telu, itu masyarakatnya tergolong perilaku  hidup bersih dan sehat (PHBS). Tapi nyatanya, masih ada warga yang   terserang DBD. “Mungkin sudah masuk musim hujan ini,” ujarnya.

Untuk menekan penyebaran nyamuk aedes aegypti, Puskesmas Kebondalem menggelar pengasapan di Dusun/Desa Ringintelu  kemarin. Dalam fogging itu, juga disaksikan pemerintah desa dan keca matan. “Sebenarnya sudah masuk PHBS, tapi untuk antisipasi penyebaran kita lakukan fogging,” terang Hadi Sucipto, 41, petugas Puskesmas Kebondalem.

Dalam pengasapan yang dilakukan  di Dusun/Desa Ringintelu  itu, pihaknya juga melakukan pemeriksaan rumah warga yang  memiliki potensi penyebaran  nyamuk aedes aegypti. “Nanti akan kita fogging lagi,” katanya.  Dari hasil pemeriksaan yang  dilakukan di rumah beberapa warga, terang dia, ditemukan wadah yang  ada jentiknya.

Makanya, pemeriksaan rumah warga akan terus kita lakukan. “Sekolah tempat anak-anak yang terserang DBD  itu juga akan kita periksa,” ujarnya.  (radar)