Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pemkab Gelar Pekan Seni Pelajar Tingkat SD/MI Se-Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Guna memberikan kesempatan bagi para pelajar dalam mengeksplorasi bakat seninya, Pemkab Banyuwangi menggelar Pekan Seni Pelajar (PSP) tingkat SD/MI se-Kabupaten Banyuwangi.

Pekan Seni Pelajar ini merupakan event dua tahunan yang di gelar selama 2 hari, Selasa dan Rabu (12-13/3). Gelaran PSP ini memasuki tahun kedua, setelah sebelumnya menjadi satu dengan Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) pada tahun 2015.

Pembukaan PSP Tahun 2018 ini berlangsung cukup sederhana, dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi, Sulihtiyono, di Aula kantor dispendik.

Ada enam bidang kesenian yang dilombakan dalam PSP kali ini. Yakni, lomba olah musik tradisional, paduan suara, kreasi tari, teater, samroh dan lomba seni patung.

Lomba-lomba pekan seni ini diselenggarakan di tempat yang berbeda-beda, yakni lomba samroh di gelar di Peringgitan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), lomba musik dan tari di Gedung Seni Budaya (Gesibu) Blambangan, lomba teater dan paduan suara di kantor dispendik. Sedangkan lomba patung di gelar Taman Blambangan, pada Selasa (13/3) yang diikuti 25 anak dari berbagai SD di 25 kecamatan.

Anak-anak yang rata-rata kelas V SD ini, membuat karya patung sesuai dengan tema yakni, sejarah dan budaya Banyuwangi. Diantaranya patung barong, Prabu Tawangalun hingga sepasang penari paju gandrung. Saat membuat patung mereka terlihat asyik dan menikmati, seolah seniman yang mahir.

Salah satunya, Timoer Surya Alam. Siswa SDN I Setail ini tampak serius membuat patung barong. Juara I lomba patung tingkat kecamatan tersebut, sangat detail membuat patung dari plastisin karena di akuinya harus bagus dan mirip aslinya.

“Kegiatan ini merupakan even tahunan yang selalu digelar untuk mencari bibit-bibit dan generasi muda berbakat dibidang seni,” kata Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono.

“Melalui pekan seni ini, diharapkan akan melahirkan bibit generasi-genarasi hebat yang berprestasi di bidang seni baik musik, tari, seni mematung dan seni teater,” imbuhnya.

Prestasi-prestasi anak-anak ini dinilai tidak akan hanya membanggakan, namun bisa menjadi modal dan bekal untuk meraih cita-cita mereka.

Pemerintah pun kata Sulihtiyono, selama ini telah menyediakan beasiswa bagi anak yang berprestasi dibidang seni khususnya yang berhasil meraih penghargaan ditingkat regional dan nasional. Mereka diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi dengan beasiswa pemerintah.

“Hingga saat ini sudah ada beberapa mahasiswa berprestasi bidang seni yang dibiayai pemerintah,” tutur Sulihtiyono.

Dia menjelaskan, event ini juga bisa dikatakan sebagai ajang adu kreativitas di bidang seni di tingkat sekolah dasar. Dengan pekan seni ini, diharapkan anak-anak tidak hanya mampu berjaya di sekolah dan lingkungannya sendiri, namun perlu diasah kemampuannnya dengan siswa yang lain, sehingga prestasinya bisa lebih meningkat.

Pekan seni kali ini diikuti sedikitnya oleh 2.500 siswa-siswa dari 25 kecamatan di wilayah Banyuwangi. Masing-masing kecamatan mengirimkan 100 siswa untuk berkompetisi dibidang seni tersebut.

“Target dari event dua tahunan ini adalah mencari juara terbaik yang nantinya bisa mewakili Banyuwangi berkompetisi di pekan seni tingkat provinsi Jawa Timur,” ujar Sulihtiyono.

Di pekan seni Jawa Timur, Banyuwangi beberapa kali berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan.