Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pemuda Sekarat Warga Kabat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Polisi-dibantu-warga-membawa-Haidar-dengan-kondisi-sekarat-ke-Puskesmas-Singojuruh-Senin-pagi

Yang Ditemukan di Dekat Eks Lokalisasi Sumberloh

SINGOJURUH – Identitas lelaki dengan wajah penuh darah yang tergeletak di pinggir jalan Dusun Gebang Kidul, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, akhirnya terungkap. Pria yang ditemukan dengan kondisi sekarat itu ternyata Haidar, 40, warga Desa Dadapan, Kecamatan Kabat.

Terungkapnya identitas korban itu setelah keluarganya pada pukul 11.30 datang ke RSUD Genteng kemarin (12/4). Dan 30 menit kemudian, keluarga itu minta pasien itu dibawa untuk dirawat di RSI Fatimah, Banyuwangi.

“Pihak keluarga datang ke RSUD Genteng dan langsung minta dirujuk ke Banyuwangi,” cetus Direktur RSUD Genteng, dr. Indah Sri Lestari. Ditambahkan oleh Kepala UGD RSUD Genteng, Nur Kayin, pasien Mr X yang ditemukan  sekarat di pinggir jalan itu sempat menjalani  perawatan selama 24 jam. Selama menjalani perawatan itu, identitasnya tidak diketahui.

“Pasien ini masih belum sadar,” katanya. Identitas pasien itu, jelas dia, baru diketahui pada Selasa sekitar pukul 11.30. Saat itu keluarganya datang dan langsung minta dibawa  pulang untuk dirujuk ke RSI Fatimah, Banyuwangi. “Namanya minta dirahasiakan, cuma bilang dari Kabat,” ungkapnya.

Menurut Kayin, saat dibawa pulang keluarga untuk dirujuk ke rumah sakit Banyuwangi, kondisi  pasien masih belum sadar. Hasil pemeriksaan, pasien mengalami cedera serius di bagian kepala. “Cedera otak berat,” katanya.

Sebelum pasien itu dibawa pulang,  jelas dia, pihaknya sudah menyarankan pihak keluarga melapor kepada polisi. Sebab, yang membawa pasien ke rumah sakit adalah polisi dan Kepala Desa Benelan Kidul, Tatang Suraji. “Sebelum polisi datang, pasien sudah  pulang,” ujarnya.

Kapolsek Singojuruh, Iptu Sumono, melalui Kanitreskrim Ipda Arief Wahyudi saat dikonfirmasi mengaku belum tahu identitas Mr X itu.  Bahkan, sampai pukul 14.30 kemarin (12/4) juga belum mengetahui pasien yang ditemukan sekarat dengan tubuh tergeletak di pinggir jalan Dusun Gebang Kidul, Desa Benelan  Kidul, itu telah dijemput keluarganya.

“Tidak ada laporan dari pihak keluarga,” katanya. Kanitreskrim menyebut, sampai  saat ini pihaknya masih melakukan  penyelidikan untuk mengungkap pelaku penganiayaan yang diduga dilakukan tiga orang itu. “Identitas  korban belum terungkap,” terang Ipda Arief Wahyudi saat dihubungi  Jawa Pos Radar Genteng pukul 14.30.

Sementara itu, saat Jawa Pos  Radar Genteng mencoba konfirmasi  ke RSI Fatimah, diketahui pasien yang baru masuk hasil rujukan dari RSUD Genteng itu adalah Haidar, warga Desa Dadapan,   Kecamatan Kabat. “Betul ada nama pasien rujukan dari RSUD Genteng atas nama Haidar. Alamatnya Desa Dadapan, Kabat. Sekarang masih di ruang IGD,” sebut salah satu resepsionis RSI Fatimah.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, warga Dusun Gebang Kidul, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, digegerkan penemuan lelaki tanpa identitas dengan wajah penuh darah Senin  pagi (11/4). Korban dengan kondisi tidak sadar tergeletak di pinggir jalan menuju ke eks lokalisasi PSK  Sumberloh.

Saat ditemukan, korban sebutsaja Mr. X itu dalam kondisi koma dan penuh luka di kanan dan luka  lebam di kedua matanya. Diduga,  dia korban penganiayaan dan sengaja dibuang para pelaku. “Ditemukan petani pukul 05.00,” terang Slamet Riyanto, 51, warga  sekitar lokasi.

Menurut Slamet, petani yang menemukan Mr X itu kaget melihat korban tergeletak di pinggir jalan. Rencana ke sawah untuk melihat air irigasi pun diurungkan dan dia memilih lari menuju rumah perangkat desa. “Saat ditemukan kondisinya sekarat dan tergeletak di tepi jalan,” terangnya. (radar)