Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

POLISI PUN BERHARAP HUJAN

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Dampak kemarau panjang bukan hanya dirasakan para petani. Polisi juga berharap hujan segera turun karena tidak kuat dengan suhu yang terus membakar wilayah Banyuwangi.  Doa dan harapan segera turun hujan itu dirupakan dalam salat istisqa di halaman Mapolres Banyuwangi pagi kemarin.

Ratusan polisi mulai perwira hingga bintara berbaur dalam salat istisqa. Bertindak sebagai khatib adalah Ahmad Sidiq, penyuluh agama dari Kemenag Banyuwangi.  Peserta salat ada yang mengenakan seragam dinas dan sebagian lagi berbusana serba Jamaah tampak khusyuk menjalankan ibadah.

Sidiq dalam khotbahnya mengatakan, salat istiqa digelar disarankan mengenakan pakaian yang lusuh. Itu sebagai tanda bahwa yang menjalankan ibadah sangat mengharapkan turunnya hujan. “Berhubung anggota polisi sudah telanjur berpakaian dinas tidak jadi soal. Yang utama sesuai tuntutan,” katanya.

Ada beberapa alasan mengapa polres menggelar salat istisqa. diantaranya karena rasa prihatin terhadap kekeringan yang melanda sejumlah daerah, khususnya di Banyuwangi. Selain itu, sebagai bentuk solidaritas atas musibah kabut asap di kawasan Sumatra dan Kalimantan.

“Di Punvoharjo, Pesanggaran, dan Kalipuro, sebenarnya juga sempat  kebakaran hutan. Namun, semua bisa dipadamkan. Ke depan, penanganan kebakaran hutan yang terjadi setiap tahun di negara ini bisa dicarikan solusi. Sebagai wujud keprihatinan itu kita di Banyuwangi menggelar salat istisqa,” beber AKBP Bastoni Purnama, Kapolres Banyuwangi, kemarin.

Selain salat minta hujan, polres juga memberikan santunan kepada anak yatim. Kegiatan lain berupa pembagian air bersih di beberapa titik. Pembagian air bersih itu dilakukan, diantaranya di Dusun Tembakur, Desa Sumber Mulyo, Kecamatan Pesanggaran.

Salat istisqa kemarin sedikit membuahkan hasil. Selama pelaksanaan salat, kondisi langit berubah menjadi mendung. Namun, saat khotbah langit kembali terang-benderang dan panas. “Semoga hujan lekas turun, sehingga daerah yang kering tidak tandus lagi. Petani pun bisa kembali bercocok tanam  dan menuai hasil,” harapnya.  (radar)