BANYUWANGI – Pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 tampaknya dilakukan secara all out. Setelah mendapat pengamanan satu satuan setingkat kompi (SSK) Brimbo Mabes Polri, Polda Jatim juga berencana akan mengerahkan satu SSK personel Brimob untuk mengamankan pelaksanaan pilbup Kota Gandrung.
Dengan tambahan satu SSK Brimob Polda Jatim itu, maka pengamanan Pilbup Banyuwangi akan mendapat tambahan dua SSK Brimob dari Mabes Polri dan Polda Jatim. Dua personel Brimob akan ditempatkan di tempat dan dengan fungsi berbeda.
Brimob Mabes Polri akan ditempatkan secara khusus di kawasan tambang emas Tumpang Pitu. Lokasi itu dianggap rawan buntut gejolak penolakan tambang yang memicu kekisruhan beberapa waktu lalu. Lantaran dipandang sebagai objek vital dan titik rawan, personel brimob akan ditempatkan di sana.
“Satu SSK brimob akan ditempatkan di Tumpang Pitu. Di sana sempat terjadi masalah, maka akan kami tempatkan personel pengamanan di sana,” ujar Kasubag Humas Polres Banyuwangi, AKP Subandi, kemarin.
Satu SSK Brimob Polda Jatim, kata Subandi, akan ditempatkan di beberapa tempat dan tempat pemungutan suara (TPS) yang dianggap rawan. Komposisinya akan disesuaikan kebutuhan dan situasi dilapangan. Personel brimob itu akan disinkronkan dengan personel Linmas yang bertugas melakukan pengamanan langsung di tempat pemungutan suara (TPS).
Jumlahnya mencapai 5.720 dan akan mencakup 2.860 TPS se-Banyuwangi. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pilbup Banyuwangi selain menerjunkan anggota Polres direncanakan satuan setingkat kompi (SSK) Brimob dari Mabes Polri turut diterjunkan untuk pengamanan pilbup.
Kepastian kedatangan personel Brimob Mabes Polri itu diungkapkan Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama. Dia mengatakan, untuk mendukung pelaksanaan pengamanan pilbup mendatang akan ada Back- up dari Mabes Polri.
“Ada tambahan satu SSK brimob dari mabes,” katanya. Bastoni menyatakan akan menempatkan personel Brimob tambahan di lokasi yang dianggap rawan. (radar)
