sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Lima pemuda diamankan di Mapolsek Bangorejo, Banyuwangi, setelah mengeroyok remaja di bawah umur pada Rabu (10/12).
Kelima pemuda itu diduga kuat melakukan pengeroyokan pada Minggu (7/12) dini hari.
Kelima pemuda yang diamankan yaitu, IS, 27, GH, 23, DF, 26, NA, 22, dan RN, 25. Semuanya warga Desa/Kecamatan Bangorejo. Sedangkan korbannya adalah MW, 14, AJ, 15, RD, 19, QA, 16, warga Desa Bangorejo.
Ada juga AD, 15, warga Ringintelu, Kecamatan Bangorejo serta MN, 15, asal Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran.
Keenam remaja di bawah umur ini dikeroyok lima pemuda pada Minggu dini hari (7/12) di tepi jalan raya Bangorejo.
Akibat dari pengeroyokan, para korban mengalami luka di bagian wajah dan lebam di beberapa tubuh.
Kapolsek Bangorejo AKP Hariyanto mengatakan, dari keterangan para korban, kelima pemuda ini berkendara sepeda motor melaju di jalan raya dengan kecepatan tinggi.
Korban yang melihat aksi tersebut, kemudian menantang kelima pemuda tersebut. Tak seberapa lama, korban malah pergi.
“Tak terima ditantang, kelima pelaku kembali lagi dan menganiaya korban,” katanya.
Sedangkan, menurut para pelaku, mereka berkendara sepeda motor dengan kecepatan tinggi di jalan tersebut.
Melihat ada gerombolan remaja, para pelaku menanyai para korban, apa anggota perguruan silat. Para korban menjawab bukan.
“Karena tidak puas dengan jawaban para korban, kelima pemuda ini langsung menghajar mereka hingga babak belur,” lanjutnya.
Pascakejadian tersebut, korban kemudian melaporkan ke Mapolsek Bangorejo. Selanjutnya, kepolisian melakukan penyelidikan secara terukur.
“Setelah mendapatkan keterangan dari kedua belah pihak, kami langsung melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut,” terangnya.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Lima pemuda diamankan di Mapolsek Bangorejo, Banyuwangi, setelah mengeroyok remaja di bawah umur pada Rabu (10/12).
Kelima pemuda itu diduga kuat melakukan pengeroyokan pada Minggu (7/12) dini hari.
Kelima pemuda yang diamankan yaitu, IS, 27, GH, 23, DF, 26, NA, 22, dan RN, 25. Semuanya warga Desa/Kecamatan Bangorejo. Sedangkan korbannya adalah MW, 14, AJ, 15, RD, 19, QA, 16, warga Desa Bangorejo.
Ada juga AD, 15, warga Ringintelu, Kecamatan Bangorejo serta MN, 15, asal Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran.
Keenam remaja di bawah umur ini dikeroyok lima pemuda pada Minggu dini hari (7/12) di tepi jalan raya Bangorejo.
Akibat dari pengeroyokan, para korban mengalami luka di bagian wajah dan lebam di beberapa tubuh.
Kapolsek Bangorejo AKP Hariyanto mengatakan, dari keterangan para korban, kelima pemuda ini berkendara sepeda motor melaju di jalan raya dengan kecepatan tinggi.
Korban yang melihat aksi tersebut, kemudian menantang kelima pemuda tersebut. Tak seberapa lama, korban malah pergi.
“Tak terima ditantang, kelima pelaku kembali lagi dan menganiaya korban,” katanya.
Sedangkan, menurut para pelaku, mereka berkendara sepeda motor dengan kecepatan tinggi di jalan tersebut.
Melihat ada gerombolan remaja, para pelaku menanyai para korban, apa anggota perguruan silat. Para korban menjawab bukan.
“Karena tidak puas dengan jawaban para korban, kelima pemuda ini langsung menghajar mereka hingga babak belur,” lanjutnya.
Pascakejadian tersebut, korban kemudian melaporkan ke Mapolsek Bangorejo. Selanjutnya, kepolisian melakukan penyelidikan secara terukur.
“Setelah mendapatkan keterangan dari kedua belah pihak, kami langsung melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut,” terangnya.








