Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

7 Anggota Emergency Response Team PT BSI Diterjunkan ke Sumatera Utara

7-anggota-emergency-response-team-pt-bsi-diterjunkan-ke-sumatera-utara
7 Anggota Emergency Response Team PT BSI Diterjunkan ke Sumatera Utara

detik.com

Banyuwangi

PT Bumi Suksesindo (BSI) memberangkatkan tujuh anggota Emergency Response Team (ERT) ke lokasi bencana banjir di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Langkah anak perusahaan PT. Merdeka Copper Gold Tbk itu sebagai bentuk respons cepat perusahaan dalam menanggapi situasi darurat di wilayah tersebut.

Ketujuh anggota ERT tersebut diberangkatkan sejak tanggal 1 November 2025. Di sana, mereka bergabung dengan tim dari perusahaan Merdeka Group lainnya, yakni PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM), PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI), PT Pani Gold Mine (PGM), dan PT Batutua Kharisma Permai (BKP). Dengan kolaborasi ini, kekuatan Tim Merdeka Group mencapai total 15 personel.

Dalam misi kemanusiaan tersebut, para relawan ditugaskan di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan. Mereka bekerja bersama Tim Siaga Bencana yang berada di bawah koordinasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setibanya di lokasi, tim langsung dibagi ke dalam tiga divisi utama yakni, search and rescue (SAR), kesehatan, dan bantuan logistik. Kapten ERT PT BSI, Edi Sunariyono, menceritakan pengalamannya selama bertugas

“Medannya sangat berat, lebih berat dari bekas tsunami,” ujar Sunariyono, Sabtu, (6/12/2025).

Meski demikian, seluruh anggota tim tetap bergerak cepat menjalankan tugasnya masing-masing. Di tengah aroma lumpur dan serpihan kayu yang berserakan, tim menyusuri desa-desa di Kecamatan Batang Toru.

Setiap titik yang disinggahi menjadi tempat penting untuk mendata kebutuhan logistik bagi para korban. Di wilayah Garoga dan Aeknadol, tim SAR terus melakukan pencarian korban yang masih belum ditemukan.

Pada siang hari yang terik, tim akhirnya berhasil mengevakuasi seorang pria berusia 50 tahun di Aeknadol. Sementara itu, tim kesehatan memilih tetap berada di Posko Sopo Daganak, Desa Napa. Mereka memberikan pelayanan medis bagi ratusan warga yang mengungsi akibat banjir.

Bagi Sunariyono, bertugas di lokasi bencana bukanlah pengalaman pertama. Dia mengungkapkan pernah terlibat dalam sejumlah misi kemanusiaan, seperti respons bencana gempa Palu, Lombok, tsunami Banten, dan erupsi Gunung Semeru.

Pengalaman tersebut membuatnya merasa bangga dapat kembali bergabung dalam misi kemanusiaan bersama PT Bumi Suksesindo. Menurutnya, membantu sesama di tengah bencana merupakan panggilan moral yang selalu dipegang teguh. Sunariyono menegaskan bahwa kekuatan mental justru menjadi modal utama dalam menjalankan tugas kemanusiaan.

“Lelah sudah biasa bagi kami, tetapi duka keluarga korban selalu terasa berat,” ungkap Sunariyono dengan haru.

Sementara itu, Kepala Teknik Tambang PT BSI, Roelly Fransza, menyampaikan duka dan empatinya atas bencana banjir yang menimpa warga Sumatra Utara. Dia mengajak seluruh keluarga besar PT BSI untuk memberikan kontribusi semampunya.

“Semoga para korban selamat tetap kuat dan Sumatra Utara secara umum lekas pulih,” ujarnya.

Dia menyampaikan bahwa gotong royong menjadi kunci pemulihan dalam fase pascabencana. Disisi lain, keterlibatan PT BSI dalam misi kemanusiaan merupakan bentuk komitmen perusahaan. Meski merupakan perusahaan pertambangan, PT BSI tetap mengedepankan tanggung jawab sosial kepada masyarakat.

“Karena itulah kami mengirim Tim Tanggap Darurat untuk membantu penanganan bencana di Sumatera. Keselamatan dan dukungan terhadap masyarakat adalah komitmen yang tidak hanya kami terapkan di area operasi, tetapi di mana pun bantuan kami diperlukan,” tegasnya.

Sebagai informasi, PT Bumi Suksesindo merupakan perusahaan pertambangan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang beroperasi berdasarkan Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor 188/547/KEP/429.011/2012 tanggal 9 Juli 2012.

Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk ini memegang izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) seluas 4.998 hektare di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.

Saat ini, PT BSI berfokus pada produksi emas dan tembaga di Tujuh Bukit Operations yang telah diakui sebagai kawasan dengan sumber daya mineral strategis nasional. Sejak 26 Februari 2016, area tersebut ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas).

PT BSI memulai produksi pada lapisan oksida dengan penambangan bijih perdana pada 1 Desember 2016. Dengan menerapkan prinsip good mining practices, perusahaan membuka diri terhadap publik sesuai ketentuan perundang-undangan.

20D

(dpe/abq)