Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

819 Personel Gabungan Amankan Nataru di Banyuwangi, Operasi Lilin Digelar 14 Hari

819-personel-gabungan-amankan-nataru-di-banyuwangi,-operasi-lilin-digelar-14-hari
819 Personel Gabungan Amankan Nataru di Banyuwangi, Operasi Lilin Digelar 14 Hari

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat selama momen perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), ratusan personel  gabungan dari lintas sektor mulai disebar.

Total personel 819 orang, gabungan dari Polresta, Polsek, Kodim 0825, Lanal, Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), hingga instansi terkait.

Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, dengan fokus pada lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami lonjakan aktivitas masyarakat.

Pengamanan diprioritaskan di rumah ibadah, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, bandara, objek wisata, serta titik keramaian dan lokasi perayaan malam tahun baru.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi meningkatnya mobilitas warga dan potensi gangguan keamanan selama libur akhir tahun.

Kemarin (19/12), apel kesiapan Operasi Lilin digelar di halaman Mapolresta Banyuwangi.

Apel dipimpin langsung Kapolresta Kombespol Rama Samtama Putra dan dihadiri Bupati Ipuk Fiestiandani, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pejabat Forkopimda.

Dalam apel tersebut, para personel diminta menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

“Banyuwangi merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Pulau Bali serta memiliki pelabuhan penyeberangan, bandara. Diperlukan metode pengamanan yang tepat dengan penerapan SOP yang telah ditetapkan,” ujar Kapolresta Kombespol Rama Samtama Putra.

Nantinya personel gabungan tersebut akan disiagakan di sejumlah posko yang telah disiapkan.

Polresta Banyuwangi telah mendirikan 7 Pos Pengamanan (Pospam), dan 2 Pos Pelayanan (Posyan) yang tersebar di sejumlah titik strategis, termasuk satu Pos Terpadu di Pelabuhan Ketapang dan Bandara Banyuwangi.

“Posko tersebar mulai di titik-titik obyek vital nasional, ASDP Ketapang, stasiun, bandara, termasuk di pusat-pusat kerumunan maupun di tempat wisata,” katanya.

Rama menegaskan, seluruh personel yang terlibat harus memiliki kesiapan maksimal, memahami tugas dan tanggung jawabnya.

Serta melaksanakan pengamanan sesuai SOP dengan dukungan peralatan yang digunakan secara optimal dan profesional.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat selama momen perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), ratusan personel  gabungan dari lintas sektor mulai disebar.

Total personel 819 orang, gabungan dari Polresta, Polsek, Kodim 0825, Lanal, Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), hingga instansi terkait.

Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, dengan fokus pada lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami lonjakan aktivitas masyarakat.

Pengamanan diprioritaskan di rumah ibadah, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, bandara, objek wisata, serta titik keramaian dan lokasi perayaan malam tahun baru.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi meningkatnya mobilitas warga dan potensi gangguan keamanan selama libur akhir tahun.

Kemarin (19/12), apel kesiapan Operasi Lilin digelar di halaman Mapolresta Banyuwangi.

Apel dipimpin langsung Kapolresta Kombespol Rama Samtama Putra dan dihadiri Bupati Ipuk Fiestiandani, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pejabat Forkopimda.

Dalam apel tersebut, para personel diminta menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

“Banyuwangi merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Pulau Bali serta memiliki pelabuhan penyeberangan, bandara. Diperlukan metode pengamanan yang tepat dengan penerapan SOP yang telah ditetapkan,” ujar Kapolresta Kombespol Rama Samtama Putra.

Nantinya personel gabungan tersebut akan disiagakan di sejumlah posko yang telah disiapkan.

Polresta Banyuwangi telah mendirikan 7 Pos Pengamanan (Pospam), dan 2 Pos Pelayanan (Posyan) yang tersebar di sejumlah titik strategis, termasuk satu Pos Terpadu di Pelabuhan Ketapang dan Bandara Banyuwangi.

“Posko tersebar mulai di titik-titik obyek vital nasional, ASDP Ketapang, stasiun, bandara, termasuk di pusat-pusat kerumunan maupun di tempat wisata,” katanya.

Rama menegaskan, seluruh personel yang terlibat harus memiliki kesiapan maksimal, memahami tugas dan tanggung jawabnya.

Serta melaksanakan pengamanan sesuai SOP dengan dukungan peralatan yang digunakan secara optimal dan profesional.