Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Arus Libur Nataru Padati Pelabuhan Ketapang, Truk Logistik Kejar Penyeberangan Sebelum Pembatasan

arus-libur-nataru-padati-pelabuhan-ketapang,-truk-logistik-kejar-penyeberangan-sebelum-pembatasan
Arus Libur Nataru Padati Pelabuhan Ketapang, Truk Logistik Kejar Penyeberangan Sebelum Pembatasan

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Suasana kepadatan arus liburan di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi mulai terasa Jumat pagi (19/12).

Deretan truk besar memadati pelabuhan sejak pagi hari. Kendaraan pengangkut berbagai macam barang logistik itu mengejar waktu pengiriman sebelum pembatasan operasional yang mulai diberlakukan Jumat (19/12) pukul 15.00.

Pembatasan operasional kendaraan besar ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Nataru 2025/2026.

Proses penyeberangan kendaraan truk berlangsung tidak lama. Sekitar pukul 12.00, iring-iringan truk sudah menyeberang ke Pulau Bali. Kantung parkir di dermaga Bulusan terpantau mulai sepi pada siang hari.

Seperti diketahui, sejumlah kendaraan barang alias logistik yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk mulai dikenakan pembatasan operasional pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Aturan tersebut mengacu Surat Keputusan Bersama (SKB) oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Jenderal Perhubungan Laut, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia, dan Direktur Jenderal Bina Marga.

Pelabuhan Ketapang yang menjadi penghubung utama antara Pulau Jawa dan Bali, selama ini menghadapi tantangan serius akibat padatnya arus kendaraan logistik.

Kemacetan panjang kerap menjadi masalah yang mengganggu kelancaran aktivitas di pelabuhan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi Komang Sudira Atmaja mengatakan, pembatasan kendaraan mulai diberlakukan pada Jumat (19/12)   pukul 15.00  hingga Minggu (4/1) pukul 00.00.

Kendaraan yang diizinkan menyeberang dari Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk, diprioritaskan untuk sepeda motor, mobil penumpang, dan bus. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan di lintas penyeberangan Selat Bali.

Korsatpel BPTD Wilayah Kerja Ketapang Bayu Kusumo Nugroho mengatakan, antrean kendaraan di area buffer zone sudah terurai dan tidak ada kendaraan yang menumpuk pada sore hari. Sedangkan kendaraan pribadi, tampak sudah mulai menyerbu pelabuhan.

“Truk banyak yang mengejar waktu sebelum pembatasan sesuai dengan SKB. Begitu sampai pelabuhan langsung kita seberangkan,’’ kata Bayu.

Sesuai SKB, penyeberangan diprioritaskan pada kendaraan pribadi dan angkutan penumpang seperti sepeda motor, mobil pribadi, minibus dan bus.

Dari sisi operasional, kemarin sebanyak 30 kapal sudah mulai dioperasikan untuk melayani penyeberangan Ketapang–Gilimanuk. Pembagiannya,  19 kapal beroperasi di dermaga MB dan 11 kapal di dermaga LCM.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Suasana kepadatan arus liburan di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi mulai terasa Jumat pagi (19/12).

Deretan truk besar memadati pelabuhan sejak pagi hari. Kendaraan pengangkut berbagai macam barang logistik itu mengejar waktu pengiriman sebelum pembatasan operasional yang mulai diberlakukan Jumat (19/12) pukul 15.00.

Pembatasan operasional kendaraan besar ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Nataru 2025/2026.

Proses penyeberangan kendaraan truk berlangsung tidak lama. Sekitar pukul 12.00, iring-iringan truk sudah menyeberang ke Pulau Bali. Kantung parkir di dermaga Bulusan terpantau mulai sepi pada siang hari.

Seperti diketahui, sejumlah kendaraan barang alias logistik yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk mulai dikenakan pembatasan operasional pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Aturan tersebut mengacu Surat Keputusan Bersama (SKB) oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Jenderal Perhubungan Laut, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia, dan Direktur Jenderal Bina Marga.

Pelabuhan Ketapang yang menjadi penghubung utama antara Pulau Jawa dan Bali, selama ini menghadapi tantangan serius akibat padatnya arus kendaraan logistik.

Kemacetan panjang kerap menjadi masalah yang mengganggu kelancaran aktivitas di pelabuhan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi Komang Sudira Atmaja mengatakan, pembatasan kendaraan mulai diberlakukan pada Jumat (19/12)   pukul 15.00  hingga Minggu (4/1) pukul 00.00.

Kendaraan yang diizinkan menyeberang dari Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk, diprioritaskan untuk sepeda motor, mobil penumpang, dan bus. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan di lintas penyeberangan Selat Bali.

Korsatpel BPTD Wilayah Kerja Ketapang Bayu Kusumo Nugroho mengatakan, antrean kendaraan di area buffer zone sudah terurai dan tidak ada kendaraan yang menumpuk pada sore hari. Sedangkan kendaraan pribadi, tampak sudah mulai menyerbu pelabuhan.

“Truk banyak yang mengejar waktu sebelum pembatasan sesuai dengan SKB. Begitu sampai pelabuhan langsung kita seberangkan,’’ kata Bayu.

Sesuai SKB, penyeberangan diprioritaskan pada kendaraan pribadi dan angkutan penumpang seperti sepeda motor, mobil pribadi, minibus dan bus.

Dari sisi operasional, kemarin sebanyak 30 kapal sudah mulai dioperasikan untuk melayani penyeberangan Ketapang–Gilimanuk. Pembagiannya,  19 kapal beroperasi di dermaga MB dan 11 kapal di dermaga LCM.