sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Untuk meningkatkan pengawasan aktivitas kapal di lintasan Selat Bali, BPTD Wilayah Kerja Ketapang melakukan pemasangan kamera long range di dua sisi pelabuhan.
Kamera ini disebut mampu memantau pergerakan kapal hingga jarak 25 kilometer dari titik pemasangan.
“Kamera ini terhubung dengan system Automatic Identification System (AIS), sehingga posisi kapal bisa dipantau dan diarahkan langsung jika terjadi kondisi darurat,” ujar Korsatpel BPTD Wilker Ketapang, Bayu Kusumo Nugroho.
Dia mengatakan, kamera dipasang di titik dermaga Bulusan dan juga dipasang di Pelabuhan Gilimanuk.
Kamera itu menurut Bayu bisa melihat seluruh pergerakan atau tracking kapal secara visual. Termasuk untuk pemantauan visibilitas malam hari.
Semua gambar yang dihasilkan akan dikirimkan ke menara Local Port Service (LPS) untuk mendukung pemantauan lintas selat.
Bayu menambahkan, pemasangan kamera ini diharapkan bisa memberikan gambaran yang lebih jelas pada petugas.
Jika ada kejadian seperti yang menimpa KMP Tunu Pratama Jaya, maka petugas akan bisa melihat titik dimana posisi kapal berada secara jelas.
“Pantauanya juga sampai bisa melihat kendaraan yang melintas di pelabuhan Gilimanuk. Sekarang sudah dioperasikan untuk memaksimalkan pemantauan di Selat Bali. Dilengkapi dengan teknologi thermal agar bisa melihat di malam hari,’’ tegasnya.
Pemasangan kamera semakin berguna di tengah mulai meningkatnya intensitas penumpang kapal saat libur Nataru.
Mantan Korsatpel Tanjung-Kamal itu mengatakan hingga H-3 Natal, arus kendaraan menuju Bali rata-rata ramai pada malam hari.
Biasanya kendaraan mulai meningkat sejak pukul 3 sore kemudian terus meningkat sampai pagi hari.
Tak hanya kendaraan pribadi dan mobil kecil, truk truk pengangkut bahan pangan dan logistik juga masih terus menyeberang selama periode Nataru.
Sehingga pengawasan semakin ketat pun dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada para pengguna jasa angkutan penyeberangan.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Untuk meningkatkan pengawasan aktivitas kapal di lintasan Selat Bali, BPTD Wilayah Kerja Ketapang melakukan pemasangan kamera long range di dua sisi pelabuhan.
Kamera ini disebut mampu memantau pergerakan kapal hingga jarak 25 kilometer dari titik pemasangan.
“Kamera ini terhubung dengan system Automatic Identification System (AIS), sehingga posisi kapal bisa dipantau dan diarahkan langsung jika terjadi kondisi darurat,” ujar Korsatpel BPTD Wilker Ketapang, Bayu Kusumo Nugroho.
Dia mengatakan, kamera dipasang di titik dermaga Bulusan dan juga dipasang di Pelabuhan Gilimanuk.
Kamera itu menurut Bayu bisa melihat seluruh pergerakan atau tracking kapal secara visual. Termasuk untuk pemantauan visibilitas malam hari.
Semua gambar yang dihasilkan akan dikirimkan ke menara Local Port Service (LPS) untuk mendukung pemantauan lintas selat.
Bayu menambahkan, pemasangan kamera ini diharapkan bisa memberikan gambaran yang lebih jelas pada petugas.
Jika ada kejadian seperti yang menimpa KMP Tunu Pratama Jaya, maka petugas akan bisa melihat titik dimana posisi kapal berada secara jelas.
“Pantauanya juga sampai bisa melihat kendaraan yang melintas di pelabuhan Gilimanuk. Sekarang sudah dioperasikan untuk memaksimalkan pemantauan di Selat Bali. Dilengkapi dengan teknologi thermal agar bisa melihat di malam hari,’’ tegasnya.
Pemasangan kamera semakin berguna di tengah mulai meningkatnya intensitas penumpang kapal saat libur Nataru.
Mantan Korsatpel Tanjung-Kamal itu mengatakan hingga H-3 Natal, arus kendaraan menuju Bali rata-rata ramai pada malam hari.
Biasanya kendaraan mulai meningkat sejak pukul 3 sore kemudian terus meningkat sampai pagi hari.
Tak hanya kendaraan pribadi dan mobil kecil, truk truk pengangkut bahan pangan dan logistik juga masih terus menyeberang selama periode Nataru.
Sehingga pengawasan semakin ketat pun dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada para pengguna jasa angkutan penyeberangan.







