Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Balita Ditinggal di Dalam Bus

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

CLURING – Mat Jainuri, 32, sopir bus PO Borobudur jurusan Jember – Banyuwangi kaget bukan kepalang. Betapa tidak, sopir asal Dusun Krajan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, itu menemukan seorang bocah perempuan berusia tiga tahun yang tertinggal di dalam bus. Pada saat itu, semua penumpang sudah turun dari bus di terminal Brawijaya, Banyuwangi.

Dari informasi yang dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, Mat Jainuri sudah menurunkan semua penumpang di terminal bus Brawijaya di Lingkungan Karangente, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi, itu sekitar pukul 20.00 Jumat malam lalu (8/6). Selanjutnya, sopir tersebut sibuk membersihkan kendaraan umum tersebut. Namun, saat mengecek isi bus ternyata ada bocah berusia tiga tahun di dalam bus tersebut.

Saat ditemukan pertama kali di dalam bus, bocah perempuan tersebut tengah membawa beberapa pakaian dan sejumlah makanan ringan. Semua barang tersebut ditaruh dalam tas plastik warna hitam. Oleh karena itu, sopir itu menduga bahwa bocah tersebut sengaja ditinggalkan keluarganya.

Saat diinterogasi, balita tersebut enggan menjawab. Balita itu tak mau menyebut nama dan tempat tinggalnya. Bahkan, saat ditanya tentang kedua orang tuanya, bocah tersebut juga bungkam. Padahal, anak tersebut sudah bisa bicara dengan jelas. ’’Ditanya namanya, anak itu nggak mau jawab. Padahal, anaknya cerdas kok,’’ ujar Kapolsek Cluring, AKP Agung Setyobudi, kemarin (12/6).

Kapolsek Agung menjelaskan, usai di temukan dalam bus, sopir bus PO Borobudur tersebut langsung membawa anak tersebut ke rumahnya. Selang beberapa hari kemudian, sopir tersebut melaporkan penemuan balita tersebut ke Mapolsek Cluring. ’’Kita terima laporan hari Minggu kemarin,’’ ungkap perwira polisi itu. Untuk saat ini, kata Kapolsek Agung, balita perempuan tersebut masih dirawat sopir bus tersebut.

Sementara, sopir bus tersebut rela dan ikhlas mengasuh balita tersebut. ’’Sekarang bersama Pak Jainuri. Bocah itu diberi nama Sri Wahyuni,” katanya di Mapolsek Cluring kemarin. Sementara itu, hingga kemarin siapa kedua orang tua “Sri Wahyuni” masih belum jelas. Yang pasti polisi akan terus berusaha mencari siapa yang meninggalkan balita malang tersebut di dalam bus. ’’Kita minta yang kehilangan anak segera menghubungi kami,” pinta Kapolsek Agung. (radar)