Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banjir Bandang Landa Guci Tegal, Kolam Air Panas Pancuran 13 Hilang

banjir-bandang-landa-guci-tegal,-kolam-air-panas-pancuran-13-hilang
Banjir Bandang Landa Guci Tegal, Kolam Air Panas Pancuran 13 Hilang

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Objek Wisata Guci yang terletak di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, diterjang banjir bandang pada Sabtu (20/12/2025).

Peristiwa ini dipicu oleh curah hujan dengan intensitas tinggi sejak siang hari yang menyebabkan aliran Sungai Gung meluap dan menghantam kawasan wisata pemandian air panas.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, menjelaskan bahwa banjir bandang menerjang area Wisata Air Panas Pancuran 13 Guci.

Baca Juga: Pengamanan Harjaba ke-254, Polresta Banyuwangi Pastikan Acara Aman dan Kondusif

Luapan sungai yang terjadi secara tiba-tiba membawa material lumpur, pasir, dan batu, sehingga menimbulkan kerusakan serius di sejumlah titik.

Dampak paling parah terjadi di Pancuran 13, yang selama ini dikenal sebagai ikon wisata Guci. Kolam pemandian air panas dilaporkan hilang atau tergerus derasnya arus banjir.

Selain itu, jembatan kecil di sekitar area pancuran juga rusak bahkan tersapu air bah.

Baca Juga: PBNU Setujui Pelaksanaan Konfercab NU Banyuwangi 7 Januari, Tempatnya di UIMSYA Blokagung

Area yang sebelumnya menjadi pusat aktivitas wisata kini tertutup material alam dan tidak lagi dapat digunakan.

Pantauan di lokasi pada sore hari menunjukkan kondisi kawasan wisata masih diselimuti hujan deras dan kabut tebal.

Pemandangan memilukan terlihat jelas, dengan hamparan pasir dan bebatuan besar menggantikan kolam pemandian yang biasa dipadati pengunjung.

Baca Juga: RMI NU Banyuwangi Gelar Musabaqah ke-18, Ribuan Santri Berlomba Pidato hingga Muhafazah

Di tengah kerusakan tersebut, tugu Guci berwarna kuning emas masih berdiri kokoh sebagai saksi bisu dahsyatnya banjir bandang.

Kerusakan tidak hanya terjadi di Pancuran 13.


Page 2


Page 3

Pancuran 5 Guci juga terdampak akibat tertutup material batu dan pasir yang terbawa aliran sungai.

Kondisi ini membuat kawasan pemandian air panas dinilai tidak aman untuk aktivitas wisata.

Pasca-kejadian, aparat kepolisian bersama petugas BPBD langsung melakukan pengamanan lokasi.

Baca Juga: Progres Tol Lingkar Pekanbaru Capai 62,3 Persen, Hutama Karya Mantapkan Konektivitas Ekonomi Riau

Garis polisi dipasang di sejumlah titik rawan, terutama di sekitar sungai dan jembatan yang berpotensi membahayakan keselamatan.

Seluruh pengunjung telah dievakuasi, dan area Pancuran 13 resmi ditutup sementara oleh pengelola wisata.

Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan hingga malam hari tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.

Baca Juga: Polri Mutasi 1.086 Personel: Kapolda NTB Baru, Polwan Raih Banyak Posisi Strategis

Tim BPBD Kabupaten Tegal telah melakukan kaji cepat guna mendata kerusakan serta menangani kondisi darurat di lapangan.

Penutupan kawasan wisata dilakukan demi keamanan, sambil menunggu cuaca membaik dan situasi dinyatakan aman.

Sebagai informasi, Pancuran 13 Guci merupakan destinasi wisata unggulan Kabupaten Tegal yang terletak di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut di lereng utara Gunung Slamet.

Baca Juga: Tol Lingkar Pekanbaru 30,57 Km Segera Hadir, Hubungkan Pekanbaru–Kampar dan Dorong Ekonomi Riau

Pemandian ini memiliki 13 pancuran air panas alami yang tidak berbau belerang dan dipercaya berkhasiat bagi kesehatan, khususnya terapi penyakit kulit.

Keindahan alam dan udara sejuk pegunungan menjadikan kawasan ini favorit wisatawan, terutama saat musim liburan.

Menyikapi kejadian tersebut, BNPB dan BPBD mengimbau masyarakat serta wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya yang berada di sepanjang aliran Sungai Gung.