Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Banjir Rendam Ratusan Rumah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

banjirDiguyur Hujan Deras, Sungai Bagong Meluap

BANYUWANGI – Banjir besar melanda tiga kelurahan di Kecamatan Banyuwangi Rabu malam kemarin (3/4). Air bah mengakibatkan ratusan rumah terendam hingga ketinggian se kitar satu meter. Bencana alam itu juga mengakibatkan satu rumah rata tanah. Banjir kali ini disebabkan meluapnya air Sungai Bagong dan Sungai Tambong. Kedua sungai itu tidak mampu menampung debit air karena semalaman hujan deras.

Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, tiga kelurahan yang terdampak banjir, meliputi Pakis, Sumberrejo, dan Sobo. Saat kejadian, intensitas hujan di tiga wilayah tersebut cenderung ringan Tetapi, saking tingginya genangan air, puluhan rumah di Lingkungan Pakis Rowo, Kelurahan Pakis, masih terendam hingga kemarin siang (4/4). Selain Lingkungan Pakis Rowo, daerah lain yang juga tergenang cukup parah ada lah Lingkungan Jogolatri, Kelurahan Sumberrejo.

Di lokasi tersebut, ketinggian air yang menggenangi rumah warga mencapai satu meter lebih. “Saat banjir terjadi, hujan di wilayah ini tidak deras. Namun, Sungai Bagong tiba-tiba meluap,” ujar Su yono, 53, warga sekitar. Air yang meluap secara tibatiba itu mengakibatkan warga tidak sempat mengevakuasi barang-barang miliknya ke tempat lebih tinggi. “TV, kulkas, mesin cuci, dan sejumlah perabotan lain, rusak total karena tergenang air,” keluhnya.

Tidak hanya perabot rumah tangga, empat unit kendaraan bermotor milik warga Ling kungan Jogolatri juga rusak berat, di antaranya satu unit mobil merek Suzuki Carry, satu unit mobil sedan Timor, dan dua unit sepeda motor. “Sekitar sebulan lalu wilayah kami juga tergenang banjir, tapi hanya setinggi mata kaki. Baru kali ini banjir separah ini. Mobil milik saya rusak berat, terpaksa harus di derek menuju bengkel. Dapat di pastikan mobil itu akan turun mesin,” kata Satwika. Sukmadi, warga lain mengungkapkan, banjir kali ini benar- benar membuat warga panik. Untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan, para perempuan dan anak-anak langsung mengungsi ke masjid.

“Para laki-laki berjaga-jaga. Takut terjadi banjir susulan,” ungkapnya. Abdul Maki, ketua RT0 3/RW 01, Lingkungan Jogolatri, berharap pemerintah segera membantu warga yang terkena dampak banjir tersebut. “Bantuan yang paling urgent dan harus segera didistribusikan adalah makanan dan tempat tidur,” tuturnya. Sementara itu, di Lingkungan Pakis Rowo, dalam sebulan terakhir sudah terjadi empat kali banjir. Namun, yang terparah ada lah banjir yang terjadi Rabu malam kemarin. Bahkan, nyaris seluruh rumah lingkungan tersebut terendam air.

Mastiah, 31, warga Lingkungan Pakis Rowo mengatakan, air bah yang merendam wilayahnya itu datang dari tiga penjuru, yakni dari arah selatan, barat, dan utara. Dari arah selatan, air berasal dari luapan Kali Tambong, sedangkan air yang berasal dari arah barat merupakan “buangan” dari perkampungan Desa Kalirejo. Dari arah utara, air bah berasal dari luapan Sungai Bagong. “Semua rumah di satu kampung itu terendam.

Hanya masjid yang tidak tergenang,” paparnya. Tidak hanya itu, genangan air juga mengakibatkan arus lalu-lintas di Jalan S. Parman, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, tersendat . Lantaran genangan air cukup tinggi, ruas jalan menuju utara di double way tersebut tidak difungsikan selama satu jam lebih. Beruntung, banjir tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja, melihat cakupan area terdampak banjir yang sangat luas, kerugian materi yang dialami warga diprediksi ratusan juta rupiah. (radar)