Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Masuk Zona Merah Potensi Tsunami 27 Meter

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Kasi Pencegahan BPBD Banyuwangi, Yusuf Arif. Foto : nusadaily.com

Kabupaten Banyuwangi termasuk salah satu daerah di Jawa Timur yang berpotensi diterjang bencana tsunami.

Berdasarkan analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terdapat dua wilayah di Bumi Blambangan yang berpotensi diterjang tsunami.

Yakni Pantai Muncar dengan ketinggian gelombang antara 4 hingga 7 meter dan Pantai Pancer dengan ketinggian 24 hingga 27 meter.

Kasi Pencegahan BPBD Banyuwangi, Yusuf Arif mengaku sudah mendapat informasi potensi bencana tsunami yang dirilis BMKG tersebut.

Menurutnya, BPBD sudah menyiapkan langkah-langkah kebencanaan mulai dari mitigasi hingga kontijensi, untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu bencana datang.

“Kita tidak bisa mencegah terjadinya bencana. Yang bisa kita lakukan ialah mengurangi resiko dari dampak bencana tersebut melalui mitigasi dan perencanaan kontijensi,” kata Yusuf, saat dikonfirmasi Kamis 3 Juni 2021.

Mitigasi bencana, kata Yusuf, dilakukan untuk mengurangi resiko peristiwa atau bencana, seperti pemasangan sistem peringatan dini atau early warning system (EWS).

Termasuk juga penyadaran dan peningkatan kemampuan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.

“Kita seringkali menggelar simulasi kebencanaan. Ini dalam rangka agar masyarakat sudah tahu apa yang harus dilakukan ketika bencana datang.

Kita juga sudah bentuk Desa Tanggap Bencana (Destana) di wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi bencana,” ungkapnya.

Sampai saat ini, kata Yusuf, sedikitnya sudah ada 6 desa di pesisir pantai selatan Banyuwangi yang sudah terbentuk Desa Tanggap Bencana.

Diantaranya Desa Sumberagung, Desa Pesanggaran, Sarongan, Grajagan, Muncar, dan Kedungringin. “Di desa-desa tersebut sudah dilengkapi rambu dan jalur evakuasi ketika sewaktu-waktu bencana datang,” sebutnya.

Selain mitigasi, pihaknya juga sudah menyiapkan kontijensi bencana. Kontijensi merupakan langkah tindak lanjut untuk mencari solusi atau jalan keluar ketika bencana datang.

“Termasuk juga bagaimana penanganan dan penanggulanagan kebencanaan. Ini sudah harus disiapkan secara matang,” ungkapnya.

“Rencana kontinjensi secara blue print hitam diatas putih sudah siap. Meskipun biasanya saat bencana datang terjadi perubahan. Namun pada intinya, apa yang harus kita lakukan, siapa melakukan, bagaimana melakukan yang dirumuskan dalam rencana kontinjensi, pembagian tugasnya sudah siap,” imbuhnya.

Yusuf tetap mengimbau agar masyarakat tetap tenang. “Waspada harus, tapi jangan berlebihan. Kita juga sudah sering melakukan simulasi kebencanaan, sehingga masyarakat sudah memiliki bekal apa yang harus dilakukan ketika bencana datang,” tutupnya. (ozi/lna)

Sumber : https://nusadaily.com/regional/banyuwangi-masuk-zona-merah-potensi-tsunami-27-meter.html