Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

BBKSDA Jatim Dukung Taman Edukasi Penyu di Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BBKSDA) Jatim mendukung upaya pelestarian penyu yang digalakkan Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF). Rombongan BBKSDA Jatim melihat dari dekat proses penangkaran semi alami dan penetasan penyu di kawasan Pantai Boom Marina Banyuwangi Selasa (10/42018) kemarin.

Kepala BBKSDA Jatim Dr Nandang Pribadi MSc hadir didampingi Kepala BKSDA Jatim Wilayah V di Banyuwangi Sumpena. Mereka disambut Pendiri BSTF Wiyanto Haditanojo dan Penasihat BSTF Purwanto. Mereka berdiskusi tentang populasi sekaligus pencapaian upaya pelestarian penyu di Bumi Blambangan.

Wiyanto menuturkan, ada empat jenis penyu yang berkembang biak di kawasan perairan Banyuwangi. Namun untuk saat ini, yang ada di Pantai Boom masih jenis penyu lekang atau penyu abu-abu. “Saat ini baru satu dari empat jenis penyu yang berkembang biak di sekitar sini,” bebernya.

Musim bertelur penyu di kawasan tersebut, kata Wiyanto, dimulai sejak Maret lalu. Puncaknya musim telur diprediksi akan terjadi pada bulan Juni mendatang. Namun secara gradual, ada beberapa penyu yang juga memilih bertelur pada fase akhir tahun yakni bulan Desember. “Yang bertelur Desember atau Januari masih jarang,” tuturnya.

Ke depan, kata Wiyanto, BSTF menginginkan tidak hanya ingin melakukan upaya pelestarian. Mereka berencana mengembangkan sisi edukasi terhadap masyarakat. Termasuk wacana pembuatan taman edukasi penyu.

“Kami sudah disediakan lahan untuk taman edukasi di Pantai Boom. Ini akan menjadi museum penyu pertama di Indonesia. Meski dana pembangunan belum ada, tetapi niat kami sangat membara,” tegasnya.

Niat awak BSTF itu rupanya diapresiasi BBKSDA Jatim. Nandang meminta, agar BSTF segera mengurus pengajuan izin dan lainnya. Pihaknya berjanji akan membantu proses perizinan agar segera terwujud cita-cita Banyuwangi memiliki taman edukasi penyu.

“Silakan ajukan saja, nanti akan kami bantu. Nantinya di sana masyarakat bisa membedakan mana penyu dan mana kura-kura,” kata Nandang.