Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Belum Mahir Nyopir, Swift Nyemplung Sungai di Rogojampi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Evakuasi-mobil-yang-terperosok-ke-dasar-sungai-di-tarik-menggunakan-dump-truck-kemarin

ROGOJAMPI – Mobil Suzuki Swift warna silver dengan bernomor polisi L 1624 RT terjun ke sungai setinggi lima meter di  Dusun Satriyan, Desa Lemahbang Dewo,  Kecamatan Rogojampi, kemarin (12/7). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 09.00 itu.

Salah seorang saksi mata, Sanipan, 52 di lokasi kejadian mengatakan, mobil itu berjalan beriringan dari arah barat dengan mobil pick up. Mobil yang dikemudikan Novi, 22, asal Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, itu tiba-tiba mendahului mobil  pick up di depannya. Saat mendahului itu,  sopir banting setir ke arah kiri dan langsung nyemplung sungai.

“Sopirnya selamat tidak  ada luka serius. Langsung dibawa ke Puskesmas Gitik,” ujar beberapa saksi Setelah nyemplung ke sungai, mobil langsung  terbalik di dasar sungai setinggi lima meter. Saat mobil terbalik, sopir berhasil keluar dari dalam mobil dan berjalan kaki  dari dasar sungai hingga jalan raya dan  mendapat pertolongan warga.

Kanitlantas Polsek Rogojampi, AKP I Made Sunantra, mengatakan sopir Suzuki Swift itu  baru saja belajar mengendarai mobil. Saat  mendahului kendaraan dia masih gugup melihat ada warga sedang menyeberang jalan.

“Saat mendahului ada warga menyeberang, kaget langsung banting setir ke kiri  dan nyemplung sungai,” jelasnya. Dia yang datang ke lokasi kejadian bersama anggota langsung melakukan evakuasi  dan mengatur lalu lintas dari dua arah.

Maklum, para pengendara roda dua dan  roda empat banyak yang berhenti di tepi jalan raya guna melihat langsung peristiwa tersebut. Tak pelak kepadatan kendaraan  semakin panjang dari arah Genteng dan dari arah Rogojampi.

Parahnya, proses evakuasi berlangsung alot hingga berjam-jam. Mobil yang berada  di dasar sungai itu hanya ditarik besi seling dump truk. Beberapa kali upaya itu gagal  dilakukan meski sebelumnya mobil derek juga sudah datang ke lokasi.

“Keluarga yang bersangkutan menolak kita evakuasi menggunakan derek. Alasannya biayanya mahal,” jelas AKP Made Sunantra. Karena menolak, polisi terpaksa berusaha keras mengatur arus lalu lintas dengan ekstra saat mobil ditarik menggunakan dump truk.

Arus lalu lintas diberlakukan sistem buka-tutup demi menghindari penumpukan kendaraan yang semakin memanjang. Mobil baru bisa diangkat  lima jam kemudian atau sekitar pukul 14.30 Selasa siang (12/7). “Kecelakaan tunggal dan korban selamat. Sementara  kita mintai keterangan di Pos Lantas Rogojampi,” tandasnya. (radar)