Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Berdiri Sejak 1951, Awalnya Bangunan Musala Kecil

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

TEGALSARI – Pondok Pesantren Darussalam ini merupakan lembaga pendidikan pondok pesantren yang berada di daerah Banyuwangi Selatan Jawa Timur, tepatnya + 12 Km dari kota Genteng dan Jajag serta + 45 Km., dari kota Kabupaten Banyuwangi.

Keadaan lokasi daerah tanahnya subur dan di sebelah barat di batasi oleh Sungai Kali Baru, sebelah selatan merupakan tanah persawahan, di sebelah timur daerah pedesaan dan di sebelah utara persawahan. KH. Mikhtar Syafaat Abdul Ghofur adalah sebagai tokoh utama pendiri Pondok Pesantren Darussalam ini, beliau berasal dari Desa Ploso Klaten, Kediri Jawa Timur.

Jenjang pendidikannya setelah menyelesaikan pendidikan umum, beliau meneruskan pendidikannya di pondok pesantren Tebuireng Jombang Jatim dan Pondok pesantren Jalen, Kecamatan Genteng Banyuwangi selama kurang lebih 23 tahun, beliau belajar di pondok pesantren tersebut. Pada tahun 1949 beliau menikah dengan ibu Nyai Maryam putri dari Bapak Karto Diwiryo yang berasal dari Desa Margo Katon Sayegan, Sleman Yogyakarta, tetapi pada saat itu sudah pindah di Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Gambiran (sekarang berubah menjadi Kecamatan Tegalsari) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Selama 6 bulan di daerah yang baru ditempati, maka berdatanglah para sahabatnya sewaktu mengaji pada beliau, sehingga hal ini tidak diduga bahwa apa yang diperoleh di Pondok Pesantren sangatlah berguna . Keadaan masyarakat sekitar pada masa itu masih buta agama. Hal ini pernah mengancam pengembangannya.

Menghadapi keadaan yang demikian, beliau dengan sabar dan penuh kasih sayang tetap mencurahkan kepada-Nya, beliau berdoa, “Ya Allah Ya Tuhan kami, berilah petunjuk kaum ini, karena sesungguhnya mereka itu belum tahu”. Karena keadaan yang sangat mendesak, maka timbulah kemauan yang kuat pula untuk mendorong mendirikan tempat pendidikan yang permanen, sebagai tempat untuk mendidik para sahabat dan masyarakat sekitarnya yang belum mengenal agama sama sekali.

Pada tanggal 15 Januari 1951 didirikanlah suatu bangunan berupa Mushola kecil yang sangat sederhana, sedangkan bahannya dari bambu dan beratap ilalang, dengan ukuran 7 x 5-M2 . Musala ini diberi nama “DA- RUSSALAM” dengan harapan semoga akhirnya menjadi tempat pendidikan masyarakat sampai akhir zaman. Adapun pesantren secara resmi berbadan hukum dan berbentuk Yayasan yaitu dengan nama “Yayasan Pondok Pesantren Darussalm” dengan akte notaris Soesanto Adi Purnomo, SH. Nomor 31 tahun1978.

Dengan perjalanan panjang KH. Muhtar Syafa’at Abdul Ghofur memimpin pondok pesantren Darussalam, beliau adalah orang yang arif dan bijaksana, dikagumi masyarakat dan diikuti semua fatwanya, sehingga hal ini menambah keharuman nama beliau yang mulia dikalangan masyarakat. Akhirnya tepat pada hari Jumat malam Sabtu tanggal 17 Rojab 1411H / 02 Pebruari 1991 pukul 02.00 dinihari, beliau pulang ke Rahmatullah dalam usia 72 tahun. Dan setiap tanggal 17 Rojab dilaksanakan Haul untuk mengenang jasa- jasa beliau. Untuk perkembangan pesantren selanjutnya diteruskan oleh putra pertama beliau yaitu KH. Ahmad Hisyam Syafa’at dan dibantu oleh adik–adiknya. (RADAR)

Kata kunci yang digunakan :