TEGALSARI – Pemulangan Sugiayem, 40, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, yang kini sakit parah dan dirawat di General Hospital Taoyuan, Taiwan, kini mulai ada titik terang.
Petugas dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dan ejumlah otoritas ketenagakerjaan datang ke kantor Desa Karangdoro untuk menyelesaikan pemberkasan persyaratan pemulangan Sugiayem.
Divisi Perlindungan, Pos Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) Kabupaten Banyuwangi, Ali Mutohar, mengatakan pihaknya bersama Kemenlu RI, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Kabupaten Banyuwangi, dan LSM Migran (Bumiwangi dan Garda Buruh Migran Indonesia) sedang melengkapi persyaratan untuk pemulangan Sugiayem.
“Kita buat surat, seperti keterangan tidak mampu, permohonan pemulangan, dan surat lainnya,” katanya. Dalam pemulangan itu, terang dia, akomodasi dari Taiwan hingga ke rumah TKI yang bernasib malang itu akan ditanggung secara bersama.
Biaya dari Taiwan hingga Surabaya, itu akan ditanggung oleh Kemenlu RI. Sementara dari Surabaya ke rumahnya di Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, akan ditanggung oleh pemerintah daerah. Proses evakuasi dari Surabaya hingga ke rumahnya, ini menjadi pertimbangan tersendiri.
Sebab, penyakit yang diderita Sugiayem itu penyumbatan pembuluh darah di otak dan harus mendapat penanganan khusus. “Untuk ambulans mungkin akan pinjam di RSUD dr Soetomo,” ungkapnya. (radar)