Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

BMKG: Waspadai Angin Kencang dan Hujan Disertai Petir

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Memasuki puncak musim hujan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi meminta masyarakat mewaspadai terjadinya angin kencang dan hujan disertai petir.

Prakirawan BMKG Banyuwangi, Ibnu Haryo menyatakan, dalam seminggu ke depan, wilayah Banyuwangi masih berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang. Untuk wilayah perairan, gelombang yang cukup tinggi juga masih berpeluang terjadi.

“Untuk di wilayah laut selatan, tinggi gelombang mencapai 2 meter. Sedangkan di Selat Bali berkisar antara 0,3 hingga 1,3 meter. Kecepatan angin masih relatif normal yakni rata-rata antara 5 sampai 15 knot,” jelasnya.

“Ini masih relatif aman untuk nelayan maupun wisatawan, yang penting tetap waspada,” imbaunya.

Ibnu Haryo menambahkan, bagi wisatawan yang memilih pantai untuk tempat berlibur, diharapkan tidak berenang terlalu ke tengah. Begitu juga untuk nelayan yang sedang melaut diminta mewaspadai pertumbuhan awan komulunimbus.

“Jika ada pertumbuhan awan komulunimbus, gelombang bisa 2 kali lipat tingginya,” tegasnya.

Terjadinya angin kencang dan gelombang tinggi, jelas dia, sebenarnya situasi yang normal. Sebab saat ini sudah memasuki puncak musim hujan. Kondisi ini terjadi karena memang siklusnya angin baratan. Sehingga Banyuwangi memasuki puncak musim penghujan antara Desember hingga Februari 2019 mendatang.

“Selama puncak musim hujan ini perlu diwaspadai angin kencang dan hujan disertai petir,” pungkasnya.

Sementara itu, pengelola wisata Pantai Grand Watu Dodol, Wongsorejo, Abdul Aziz, mengatakan, untuk jumlah wisatawan di hari libur Natal dan tahun baru ini meningkat hingga 300 persen.

“Jika di hari biasa antara 300 sampai 500 liburan ini bisa 1.000 sampai 2.000 wisatawan,” ucapnya.

Terkait keamanan pengunjung di pantai itu, dirinya mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Basarnas dan Polairud Polres Banyuwangi.

“Untuk keamanan pengunjung kita sudah punya life guard sendiri selain koordinasi dengan Polairud dan Basarnas,” ungkapnya.