Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

BWI Sabet Penghargaan PerpuSeru 2016

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Wabup-Yusuf-Widyatmoko-(tengah)-didampingi-Riyanti-APKD-dan-Syaiful-Ulya-menenteng-piala-penghargaan-PerpuSeru-di-Nusa-Dua,-Bali,-kemarin.

BANYUWANGI – Komitmen Pemkab Banyuwangi dalam pengembangan perpustakaan berbuah prestasi. Pemerintah  daerah ujung timur Pulau Jawa, ini memperoleh penghargaan dari The Coca-Cola Foundation melalui program PerpuSeru.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko dari Direktur Program PerpuSeru, The Coca Cola Foundation, pada acara Lokakarya Membangun Komitmen Pengembangan Perpustakaan, di The Hotel Westin, Nusa Dua Bali, kemarin (14/4).

PerpuSeru merupakan sebuah program pengembangan perpustakaan yang difokuskan pada penyediaan akses perangkat teknologi, pelatihan pengurus, serta advokasi bagi perpustakaan umum di tingkat kabupaten/kota dan desa di seluruh Indonesia, salah satunya di Banyuwangi.

Melalui program ini, diharapkan perpustakaan dapat menjadi pusat belajar dan berkegiatan masyarakat berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sehingga dapat memberikan dampak pada  peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Banyuwangi berhasil menyabet penghargaan  tersebut lantaran Perpustakaan Daerah di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java, ini sudah menerapkan akses pelayanan publik berbasis teknologi informasi  (TI), mulai e-katalog, kartu anggota  online, hingga sistem peminjaman koleksi buku.

“Melalui program PerpuSeru,perpustakaan Banyuwangi mendapatkanbantuan unit komputer guna menunjang pemanfaatan TI di Perpustakaan Daerah. Selain itu juga ada pelatihan bagi kader perpustakaan dalam pemanfaatan TI. Nantinya mereka yang sudah mendapat  pelatihan akan membagikan ilmunya di perpustakaan tingkat desa,” Wabup Yusuf usai menerima penghargaan.

Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi, Riyanti APKD menambahkan, perpustakaan daerah saat ini memiliki e-book yang bisa diakses melalui internet dengan membuka website perpusda. banyuwangikab.go.id. E-book yang disediakan perpustakaan masih content lokal, di antaranya buku sejarah, sastra, biografi, dan pariwisata Banyuwangi.

Beberapa koleksi e-book tersebut antara lain, Wong Agung Wilis (Biografi ), Ejaan Bahasa Using, Lembaran Kebudayaan (sastra), serta beberapa objek dan destinasi wisata Banyuwangi. “Dengan angka kunjungan pembaca 150 orang/hari, saat ini masyarakat lebih dimudahkan akses perpus lewat internet.

Masyarakat pun bisa membuka Handpone sudah bisa mengetahui sejarah Banyuwangi. Begitu  juga dengan anak-anak pelajar yang ingin mengetahui sejarah pahlawan Banyuwangi cukup lewat gadget-nya,” jelas Riyanti.  Selain itu, Perpustakaan Banyuwangi sendiri memiliki berbagai program dalam meningkatkan minat baca masyarakat.

Berbagai program peningkatan minat baca, itu antara lain dilakukan melalui  perpustakaan keliling dengan memanfaatkan  kendaraan roda empat maupun roda dua. Ada enam armada mobil keliling  dan 32 sepeda motor keliling yang disebar ke seluruh desa kelurahan yang ada di  Banyuwangi.

“Untuk roda dua setiap hari  keliling pelosok desa. Sedangkan mobil keliling setiap hari diluncurkan untuk beroperasi di sekitar ruang-ruang publik dan keramaian. Misalnya di Ruang Terbuka  Hijau (RTH) TMP Wisma Raga Satria, RTH Sri Tanjung dan RTH Taman Blambangan,” terang Riyanti.(radar)