Radarbanyuwangi.id –Kios pedagang loak onderdil motor di Jalan Hasanuddin, Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng telah dibongkar.
Saat ini, di tempat itu oleh Pemerintah Kecamatan Genteng dipasang pot bunga. Itu untuk menghindari pedagang yang menggunakan lokasi itu untuk jualan lagi.
Menurut Camat Genteng Satrio, para pedagang telah membongkar kios secara mandiri.
Seperti memindahkan barang yang masih dibutuhkan ke lokasi baru yaitu di belakang Pasar Hewan, Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.
“Pedagang memang sudah setuju di lokasi baru,” katanya.
Meski para pedagang setuju pindah ke lokasi baru. Satrio mengantisipasi adanya pedagang yang kembali membuka kios di lokasi tersebut.
“Kami letakkan beberapa pot bunga agar tidak ditempati kembali,” ujarnya.
Satrio menyebut, relokasi pedagang loak dilakukan untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di Jalan Hasanudin dan Jalan Gajah Mada Genteng.
Sebab, kemacetan sering terjadi mulai dari kios loak hingga Pasar Induk Genteng 1, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng.
“Ini untuk mengurangi kemacetan, terutama saat jam-jam sibuk yang padat kendaraan,” katanya.
Pembongkaran kios loak itu, jelas dia, juga untuk membuat kawasan di samping pemakaman umum itu terlihat indah. Saat masih ada kios loak, pemandangan terkesan kumuh.
“Kami ingin terlihat lebih rapi dan indah. Jadi kami telah menyiapkan dan berkoordinasi dengan para pedagang untuk direlokasi,” kata Satrio.
Satrio mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Provinsi Jatim untuk pelebaran jalan. Lokasi pembongkaran telah disurvei untuk rencana pelebaran jalan.
“Sudah beberapa minggu lalu survei dilakukan. Kami ajukan ke provinsi karena Jalan Hasanuddin itu jalan provinsi,” terangnya.
Kepala Seksi (Kasi) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Banyuwangi Ir Muhammad Ridwan mengaku tidak bisa langsung melakukan pelebaran jalan.
Page 2
Page 3
Radarbanyuwangi.id –Kios pedagang loak onderdil motor di Jalan Hasanuddin, Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng telah dibongkar.
Saat ini, di tempat itu oleh Pemerintah Kecamatan Genteng dipasang pot bunga. Itu untuk menghindari pedagang yang menggunakan lokasi itu untuk jualan lagi.
Menurut Camat Genteng Satrio, para pedagang telah membongkar kios secara mandiri.
Seperti memindahkan barang yang masih dibutuhkan ke lokasi baru yaitu di belakang Pasar Hewan, Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.
“Pedagang memang sudah setuju di lokasi baru,” katanya.
Meski para pedagang setuju pindah ke lokasi baru. Satrio mengantisipasi adanya pedagang yang kembali membuka kios di lokasi tersebut.
“Kami letakkan beberapa pot bunga agar tidak ditempati kembali,” ujarnya.
Satrio menyebut, relokasi pedagang loak dilakukan untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di Jalan Hasanudin dan Jalan Gajah Mada Genteng.
Sebab, kemacetan sering terjadi mulai dari kios loak hingga Pasar Induk Genteng 1, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng.
“Ini untuk mengurangi kemacetan, terutama saat jam-jam sibuk yang padat kendaraan,” katanya.
Pembongkaran kios loak itu, jelas dia, juga untuk membuat kawasan di samping pemakaman umum itu terlihat indah. Saat masih ada kios loak, pemandangan terkesan kumuh.
“Kami ingin terlihat lebih rapi dan indah. Jadi kami telah menyiapkan dan berkoordinasi dengan para pedagang untuk direlokasi,” kata Satrio.
Satrio mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Provinsi Jatim untuk pelebaran jalan. Lokasi pembongkaran telah disurvei untuk rencana pelebaran jalan.
“Sudah beberapa minggu lalu survei dilakukan. Kami ajukan ke provinsi karena Jalan Hasanuddin itu jalan provinsi,” terangnya.
Kepala Seksi (Kasi) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Banyuwangi Ir Muhammad Ridwan mengaku tidak bisa langsung melakukan pelebaran jalan.