Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Cerita Kampung di Banyuwangi Sulap Saluran Air yang Bau dan Penuh Sampah, Jadi Kolam Ikan Jernih – Tribunjatim.com

cerita-kampung-di-banyuwangi-sulap-saluran-air-yang-bau-dan-penuh-sampah,-jadi-kolam-ikan-jernih-–-tribunjatim.com
Cerita Kampung di Banyuwangi Sulap Saluran Air yang Bau dan Penuh Sampah, Jadi Kolam Ikan Jernih – Tribunjatim.com

Tayang: Senin, 16 September 2024 21:03 WIB

zoom-inlihat foto Cerita Kampung di Banyuwangi Sulap Saluran Air yang Bau dan Penuh Sampah, Jadi Kolam Ikan Jernih

TribunJatim.com/Aflahul Abidin

Warga Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi gotong royong menyulap saluran kotor menjadi kolam ikan yang jernih. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Risih dengan saluran air yang keruh dan mampet, warga Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi ini akhirnya gotong royong menyulapnya menjadi kolam ikan yang jernih.

Bahkan warga sekitar mendapatkan manfaat ekonomi dari kolam ikan tersebut.

Awalnya, warga RT 02 & 03/RW 2 Desa Genteng Wetan tersebut merasa risih melihat saluran irigasi di sekitar lingkungan mereka penuh sampah.

Tak hanya itu, selain salurannya yang mampet dan bau, juga dipenuhi tumbuhan liar sehingga terlihat sangat kotor.

Maklum saja, kampung ini letaknya berdekatan dengan pasar besar di Kecamatan Genteng.

Baca juga: Menilik Peringatan Maulid Nabi Muhammad dengan Tradisi Endhog-endhogan di Banyuwangi, Meriah

Akhirnya sejumlah warga mulai tergerak untuk membersihkan lingkungan sekitar.

Mereka membentuk kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) Ain, dan mulai membersihkan saluran irigasi, mengeruk sedimen, serta sepakat mengubah perilaku.

“Dulu di sini kotor sekali. Banyak sampah rumah tangga, juga sampah dari pasar, sangat memprihatinkan. Kami juga komitmen tidak lagi membuang sampah sembarangan, apalagi ke saluran irigasi” kata Saiful Arifin, salah satu anggota pokdakan Ain.

Baca juga: Festival Burung Berkicau di Banyuwangi Berlangsung Meriah, Lebih dari 1.000 Peserta Berpartisipasi

Dia menceritakan, sejak pokdakan Ain dibentuk pada Mei 2024 lalu, pihaknya bersama sejumlah anggota lain mulai membersihkan saluran irigasi sejauh 100 meter.

“Kami keruk sedimennya supaya lebih dalam. Kami juga bersihkan belukar di sepanjang saluran dan memasang paving supaya tidak kumuh,” ujarnya.

Berikutnya, mereka menebar benih ikan nila yang dihibahkan oleh Dinas Perikanan.

Baca juga: Pertunjukan Keren Desa Yosomulyo di Banyuwangi, Gelar Atraksi Kolosal Seribu Penari

Mereka merawat ikan tersebut dan rutin membersihkan saluran irigasi setiap hari. Setelah berjalan empat bulan, ikan-ikan tersebut kini sudah siap dipanen.

“Setelah ini berhasil. Kami akan kembangkan dengan budidaya lele dan ikan lainnya dengan memanfaatkan saluran irigasi di sebelahnya,” kata Saiful.