BANYUWANGI – Setelah terbang perdana rute Jakarta-Banyuwangi pergi pulang (PP) pada 15 Februari lalu, maskapai penerbangan Citilink kini ancang-ancang menambah frekuensi terbang dari dan menuju Bumi Blambangan.
Jika rencana Citilink tersebut terealisasi, maka frekuensi penerbangan di Bandara Banyuwangi, akan mencapai delapan kali dalam sehari. Rinciannya, penerbangan rute Banyuwangi-Surabaya sebanyak tiga kali sehari dan rute Jakarta-Banyuwangi mencapai lima kali per hari.
Rencana penambahan frekuensi terbang oleh Citilink tersebut diungkapkan Bupati Abdullah Azwar Anas pada Sabtu (5/5). Anas menyebut, pihak Citilink telah mengajukan izin penambahan penerbangan rute Banyuwangi-Jakarta PP.
Menurut Anas, rencana Citilink tersebut menunjukkan perkembangan dunia penerbangan di Banyuwangi sangat progresif.
“Ini juga membuat aksebilitas Banyuwangi ke berbagai kota di tanah air maupun mancanegara semakin lebar. Sebab sebagaimana kita ketahui bersama, Bandara Surabaya dan Jakarta (Juanda dan Soekarno Hatta, Red) merupakan dua gerbang utama penerbangan di Indonesia,” ujarnya.
Menurut Anas, Citilink berencana menambah rute penerbangan dari dan menuju kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini karena seat load factor (SLF) pesawat maskapai yang bernaung di bawah Garuda Indonesia grup tersebut mencapai 80 persen lebih.
“Okupansinya tinggi. Karena itu Citilink tertarik menambah frekuensi terbang di Bandara Banyuwangi,” kata dia.
Sekadar diketahui, jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi terus meningkat setiap tahun. Pada 2011 jumlah penumpang di bandara kebanggaan masyarakat Banyuwangi itu “hanya” sebanyak 7.826 penumpang setahun. Angka tersebut melonjak 1.340 persen lebih di tahun 2016, tepatnya menjadi sebanyak 113.153 orang dalam setahun.
Tren peningkatan penumpang berlanjut di tahun 2017. Jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi selama tahun lalu mencapai 188.949 orang atau naik 67 persen dibandingkan 2016.